Untuk halalnya copy paste di wajibkan untuk comment dan join di blog kami.......terima kasih. SALAM SUKSES

Sabtu, 25 Januari 2014

BEDAH SKL UN 14 DI SMAN 1 PURBALINGGA


SKL UJIAN NASIONAL TAHUN 2013/2014
MATA PELAJARAN GEOGRAFI

NO
KOMPETENSI
INDIKATOR
1
Mendeskripsikan hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek dan pendekatan geografi.

Menentukan penggunaan prinsip, konsep dasar, aspek dan pendekatan Geografi dalam mengkaji fenomena geosfer.
2
Menganalisis sejarah pembentukan bumi, tatasurya dan jagad raya.

Mendeskripsikan proses pembentukan bumi, tatasurya, dan jagad raya.
Mengidentifikasi planet tata surya dan jagad raya.

3
Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.

Menganalisis fenomena  yang terjadi di lithosfer dan pedosfer serta kaitannya dengan  kehidupan manusia.
Menganalisis fenomena  yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta kaitannya dengan  kehidupan manusia.
Mendeskripsikan keanekaragaman flora dan fauna sebagai potensi pendukung kehidupan.
Mendeskripsikan fenomena kependudukan.



4


Mendeskkripsikan sumber daya alam serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Mengidentifikasi sumber daya alam yang berhubungan dengan aspek geografi.
Mengidentifikasi pemanfaatan sumberdaya alam secara arif.

5

Mendeskripsikan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
Mengkaji kaitan lingkungan hidup dengan  pembangunan berkelanjutan.


6

Menerapkan keterampilan dasar peta/pemetaan dalam memahami fenomena geosfer.

Menerapkan keterampilan dasar pemetaan pada pembuatan peta.
Menganalisis penggunaan peta untuk penentuan lokasi kegiatan ekonomi penduduk.


7

Mendeskripsikan pemanfatan citra penginderaan jauh dan sistem informasi geografi sebagai media informasi fenomena geosfer.

Menginterpretasi citra hasil penginderaan jauh dan pemanfaatannya sebagai sumber informasi geosfer.

Mendeskripsikan sistem informasi geografis sebagai media informasi fenomena geosfer.


8


Mendeskripsikan wilayah dan perwilayahan di dunia.

Membedakan pola keruangan dan interaksi desa-desa, desa-kota, dan kota-kota.

Mendeskripsikan konsep wilayah dan perwilayahan dalam kaitan dengan pembangunan.

Mendeskripsikan karakteristik negara berkembang dan negara maju.





KOMPETENSI
INDIKATOR
MATERI
Mendeskripsikan hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek dan pendekatan geografi.
Menentukan penggunaan prinsip, konsep dasar, aspek, dan pendekatan Geografi dalam mengkaji fenomena geosfer.
1.           Prinsip
2.           Konsep dasar
3.           Aspek
4.           Pendekatan
Menganalisis sejarah pembentukanBumi, Tatasurya, dan Jagadraya.
Mendeskripsikan proses pembentukan Bumi, Tatasurya, dan Jagadraya.
5.           Teori tentang Jagat raya
6.           Teori tentang Tata surya
7.           Lempeng tektonik
8.           Pola gerakan lempeng dan dampaknya
Mengidentifikasi planet Tatasurya dan Jagadraya.
9.           Planet (karakter / ciri-ciri)
Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Menganalisis fenomena yang terjadi di lithosfer dan pedosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
10.        Batuan (batuan yg bernilai tinggi)
11.        Dampak tektonisme
12.        Dampak vulkanisme
13.        Mitigasi
14.        Macam-macam tanah (tanah-tanh yg berbasis batuan kapur, rawa, batuan pegunungan muda)
Menganalisis fenomena yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
15.        Lapisan atmosfer  (gambar)
16.        Cuaca (Faktor yg mempengaruhi cuaca, awan hujan dll)
17.        Klasifikasi iklim 3 Buah (nama Iklimnya)
18.        Siklus hidrologi (Gambar), siklus hidrologi. Yg tdak ada evaporasi
19.        Air tanah (manfaatnya)
20.        Pola aliran sungai (Verbal) Tidak Menggunanakn gb, tekankan pada karakternya
21.        Gerakan air laut (Arus laut) factor apa saja yag menyebabkan terjadinya, Tidk pake peta, tdk ada gb
Mendeskripsikan keanekaragaman flora dan fauna sebagai potensi pendukung kehidupan.
22.        Faktor  yang berpengaruh thd persebaran flora dan fauna
23.        Faktor penyebab keanekaan hutan di Indonesia *) anulir
24.        Karakter hutan di pulau tertentu  *) anulir
25.        Persebaran fauna di Indonesia
26.        Kaitan antara flora dengan aktivitas penduduk (
27.        Persebaran (zonasi) fauna di dunia  *)
Mendeskripsikan fenomena kependudukan.
28.        Masalah kependudukan  *)
29.        Dinamika kependudukan (lahir mati migrasi semua verbal
30.        Dampak pertumbuhan penduduk  *)
31.        Dampak ledakan penduduk
32.        Pola gerakan penduduk dan dampaknya (sirkuler, komuter
Mendeskripsikan sumber daya alam serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Mengidentifikasi sumber daya alam yang berhubungan dengan aspek geografi.
33.        Fungsi sumber daya alam  *)
34.        Klasifikasi sumber daya alam (aneka ragam : letaknya, departemen dalam negeri)
35.        Persebaran sumber daya alam (peta, sda yg terkenal brg tambang, sda yg terkenal (tidak harus barang tambang)
Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam secara arif.
36.         Faktor pendukung/penghambat dalam pemanfaatan sumber daya alam  *)
37.         Pemanfaatan sumber daya alam (umum, tdk susah)
Mendeskripsikan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
38.        Pemanfaatan lingkungan hidup yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan  *)
39.        Ciri pembangunan berkelanjutan
40.        Taman Nasional / Cagar Alam di Indonesia dan fungsinya (peta, karakteristik yg ada di cagar alam tersebut)
Mengkaji kaitan lingkungan hidup dengan pembangunan berkelanjutan.
41.        Upaya pelestarian lingkungan hidup (umum)
Menerapkan keterampilan dasarpeta/pemetaan dalam memahami fenomena geosfer
Menerapkan keterampilan dasar pemetaan pada pembuatan peta.
42.        Informasi peta (untuk mendirikan pabrik misalnya)
43.        Peta kontur (ketinggian)
44.        Proyeksi peta (yang umum tdk teknis)
45.        Manfaat peta
Menganalisis penggunaan peta untuk penentuan lokasi kegiatan ekonomi penduduk.
46.        Sketsa lokasi untuk kegiatan ekonomi (tat guna lahan)
Mendeskripsikan pemanfaatan citrapenginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis sebagai media informasi fenomena geosfer.
Menginterpretasi citra hasil penginderaan jauh danpemanfaatnya sebagai sumber informasi geosfer.
47.        Macam-macam citra  *)
48.        Interpretasi citra (Umum)
49.        Manfaat citra Inderaja (Umum)
Mendeksripsikan Sistem Informasi Geografis sebagai media informasi fenomena geosfer.
50.        Kelebihan/kelemahan SIG
51.        Manfaat SIG
Mendeskripsikan wilayah dan pewilayahan di dunia.
Membedakan pola keruangan dan interaksi desa-desa, desa-kota, dan kota-kota.
52.        Pola keruangan desa (umum)
53.        Klasifikasi desa  *)
54.        Pola keruangan kota (sektoral)
55.        Dampak interaksi desa-kota
56.        Teori interaksi desa-kota (titik henti, angka yg mudah di hitung kuadrat 1-10)
Mendeskripsikan konsep wilayah dan pewilayahan dalam kaitan dengan pembangunan.
57.        Pengembangan wilayah Sketsa
58.        Pengembangan wilayah di neg. maju (Metropolis, galak  3)
Mendeskripsikan karakteristik negara berkembang dan negara maju.
59.        Karakteristik negara maju/berkembang  ( kawasan maju di Negara maju) di Negara maju di sisipkan Negara maju. Dan sebaliknya.
60.        Contoh negara maju/berkembang (peta dan verbal)

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadlirot Ilahi Robbi yang senantiasa selalu memberikan kepada kita kekuatan sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas sesuai dengan rencana yang telah kita programkan.
Selanjutknya kami sebagai Pengawas yang bertugas sebagai  monitoring / supervisor berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas guna persiapan  pelaksanaan UASBN dan UAS SD / MI Tahun pelajaran 2009 / 2010.
Atas dasar itulah kami membuat mini diktat Teknik Penulisan soal pilihan ganda untuk  UASBN / UAS yang bertujuan agar segala persiapan untuk mencapai out put siswa Madrasah Ibtidaiyah di kecamatan dapat trealisasi dengan baik
Dan kami mengucapkan terimaksih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi guna terselesaikannya mini diktat ini. Dan kami yaqin semua itu didasari karena tanggungjawab terhadap tugas pemerintah dan Negara.
Dan kami mohon  maaf manakala dalam mini diktat ini masih  terdapat  kekurangan mulai dari isi materi, bahasa, konstruksi penulisan dan sebagainya.
Demikian mini diktat ini  yang telah kami buat semoga sedikit menjadikan manfaat. Amiin Ya Robbal Aalamiin.

                                                    Banyuwangi, 15 Desember 2009
                                                              Pengawas Pendais




                                                          MOH. YANI, S.Ag , MM
                                                        Nip. 19690725 199203 1 002






TEKNIK PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
OLEH. MOH. YANI, S.Ag, MM
NIP. 19690725 199203 1002
PENGAWAS PENDAIS KEC. BANYUWANGI



  1. Pengertian
Pengukuran secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis ( Paper and Pencil test ).  Kumpulan soal – soal yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal, siswa tidak selalu harus merespon dalam bentuk jawaban, tetapi juga dalam bentuk lain seperti, memberi tanda mewarnai menggambar dan sejenisnya. Tes tertulis merupakan teknik pengukuran yang banyak digunakan dalam menilai pencapaian kompetensi mata pelajaran seebagai hasil belajar.

  1. BENTUK TES TERTULIS
Soal tes tertulis dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu Soal dengan memilih jawaban yang sudah disediakan ( bentuk soal pilihan ganda, benar salah ) dan Soal dengan memberikan jawaban secara tertulis ( bentuk soal isian, jawaban singkat dan uraian ).
Dilihat dari bentuk soalnya, tes tertulis dapat dikelompokkan menjadi tes tertulis obyektif seperti pilihan ganda dan isian, dan tes tertulis non obyektif seperti bentuk soal uraian non obyektif.

  1. BENTUK SOAL PILIHAN GANDA
Soal pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya dapat dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Konstruksinya terdiri dari pokok soal dan pilihan jawaban. Pilihan jawaban terdiri atas kunci dan pengecoh. Kunci jawaban harus merupakan jawaban benar  atau paling benar. Sedangkan pengecoh merupakan jawaban tidak benar, namun daya jebaknya harus berfungsi, artinya siswa memungkan memilihnya jika tidak menguasai materinya.
Soal pilihan gnada dapat diskor dengan mudah, cepat dan memiliki obyektifitasa yang tinggi, mengukur berbagai tingkatan kognitif, serta dapat mencakup ruang lingkup materi yang luas dalam suatu tes. Bentuk ini sangat tepat digunakan untuk kajian berskala besar yang hasilnya harus segera di umumkan, seperti Ujian Nasional, Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Seleksi Pegawai Negeri. Hanya saja untuk menyusun soal pilihan ganda yang bermutu perlu waktu lama dan biaya cukup besar, disamping itu Penulis soal akan kesulitan membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi, terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban, dan peserta mudah mencotek kunci jawaban. Secara umum setiap soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor)
Dalam penyusunan soal tes tertulis, penulis soal harus memperhatikan kaidah – kaidah penulisan soal dilihat dari segi materi, konstruksi, maupun bahasa/ Selain itu soal yang dibuat hendaknya menuntut penalaran yang tinggi.
Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan cara :
1.      Mengidentifikasi materi yang dapat mengukur perilaku pemahaman, penerapan, analisis, sintesis atau evaluasi.
Perilku ingatan juga diperlukan namun kedudukannya adalah sebagai langkah awal sebelum sisiwa dapat megukur perilaku yang disebutkan diatas.
           
2.      Membiasakan menulis soal yang mengukur kemampuan berfikir kritis dan mengukur keterampilan pemecahan masalah.
3.      Menyajikan dasar pertanyaan (stimulus) pada setiap pentanyaan, misalnya dalam bentuk ilustrasi/bahan bacaan seperti kasus, contoh, table dan sebagainya.

  1. KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
Dalam menulis soal pilihan ganda harus memperhatikan kaidah – kaidah sebagai berikut :

    1. Materi
·        Soal harus sesuai dengan indicator.
·        Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
·        Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar
    1. Konstruksi
·        Pokok soal harus dirumuskan secara logis dan tegas
·        Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
·        Poko soal jangan memberi petunjuk kearah jawaban benar
·        Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negative ganda
·        Panjang rumusan pilihan jawaban harus relative sama
·        Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan ”semua pilihan jawaban diatas salah” atau ” semua pilihan jawaban diatas benar”.
·        Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologisnya
·        Gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi
·        Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

    1. Bahasa
·        Setiap soal harus mengunakan bahasa yang sesuai  dengan kaidah bahasa indonesia
·        Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
·        Setiapa soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif
·        Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.

Catatan : Jumlah soal jawaban untuk soal SD/ MI empat Pilihan(option)


Contoh-Contoh Bentuk Soal Pilihan Ganda




Bacaan berikut ini untuk contoh soal no. 1 sampai dengan 3.

Pak Irfan membuka usaha perikanan darat yang dilakukan di sebuah kolam. Ekosistem kolam tersebut yang didalamnya terdapat populasi ikan (seperti bawal, gabus, gurame, nila), katak, serangga, bangau, ular,  teratai, eceng gondok, dan ganggang, berada di dekat sawah yang sering disemprot dengan insektisida. Secara terus menerus sisa-sisa insektisida ini terbawa aliran air dan masuk ke dalam kolam.

1.   Soal harus sesuai dengan indikator

Indikator :   Siswa dapat memprediksi keadaan populasi dalam ekosistem kolam setelah jangka waktu yang lama, berdasarkan ilustrasi yang diberikan.

Contoh Soal yang Kurang Baik:
Diantara hewan-hewan berikut yang paling terpengaruh oleh insektisida...
a.   Ikan.
b.   Ular.
c.   Katak.
d.   Serangga.
           
     
      Penjelasan :
Dalam contoh di atas dapat dilihat bahwa kemampuan yang ingin diukur dalam indikator adalah memprediksi keadaan populasi dalam ekosistem kolam setelah jangka waktu yang lama, sedangkan soal menanyakan tentang hewan yang terpengaruh oleh adanya insektisida. Rumusan pokok soal ini tidak sesuai dengan indikator.
Contoh Soal yang Lebih Baik :
Yang akan terjadi dengan populasi dalam  ekosistem kolam pak Irfan dalam jangka waktu yang lama...
a.   Populasi ikan akan langsung mati karena mereka memakan insektisida.
b.   Populasi eceng gondok akan meledak karena insektisida merupakan pupuk bagi tumbuhan tersebut.
c.   Populasi ikan akan berkurang karena mereka memangsa plankton yang mengandung insektisida.
d.   Semua populasi yang terdapat dalam kolam akan mati.

Kunci: D

2.   Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
           
Contoh Soal yang Kurang Baik:
Organisme yang dapat membuat makanannya sendiri dalam ekosistem kolam pak Irfan  adalah ....
a.   katak
b.   ikan
c.   teratai
d.   air

      Kunci: C

      Penjelasan:
Pilihan jawaban d pada contoh soal di atas tidak homogen  dari segi materi karena air bukanlah organisme, sedangkan pokok soal menanyakan tentang organisme yang dapat membuat makanannya sendiri.

Contoh Soal yang Lebih Baik:
Organisme  yang  dapat membuat makanannya sendiri dalam ekosistem kolam pak Irfan  adalah ....
a.   katak
b.   ikan
c.   teratai
d.   serangga
      Kunci: C


3.   Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau
      yang paling benar.

      Contoh Soal yang Kurang Baik:
      Bila populasi serangga punah, apa yang terjadi dengan populasi lain dalam kolam pak Irfan?
a.   Katak dan ular meningkat.
b.   Teratai meningkat dan ular menurun.
c.   Katak meningkat dan ular menurun.
d.   Katak dan ular menurun.

      Kunci:  B dan D

      Penjelasan:
Contoh soal di atas lebih dari satu pilihan jawaban yang benar, yaitu b dan d sehingga dapat membingungkan siswa. Sedangkan jawaban yang diminta hanya satu jawaban yang benar atau paling tepat.

      Contoh Soal yang Lebih Baik:
Bila populasi serangga punah, apa yang terjadi dengan populasi lain dalam kolam pak Irfan?
a.   Katak dan ular meningkat.
b.   Katak menurun dan ular meningkat.
c.   Katak meningkat dan ular menurun.
d.   Katak dan ular menurun.

      Kunci: D


4.   Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.

 Kebun pak Budi ditanami 4 jenis pohon mangga, yaitu golek, indramayu, manalagi, dan harumanis. Pohon mangga golek mempunyai batang yang kokoh dan buah yang masam, sedangkan pohon mangga harumanis mempunyai batang yang tidak kokoh dan buah yang manis.

Diagram lingkaran berikut menggambarkan mangga yang dihasilkan dari kebun pak Budi.



Mangga yang dihasilkan dari kebun pak Budi kemudian diolah menjadi manisan dan selai

      Contoh Soal yang Kurang Baik :
Pohon mangga di kebun pak Budi adalah....
a.   750 buah
b.   450 buah
c.   300 buah
d.     50 buah                                                                                                                      

      Kunci : A


      Penjelasan :
Karena perumusan permasalahan dalam pokok soal tidak jelas, pengecoh menjadi sangat heterogen, dan tidak jelas konsep apa yang ditanyakan.



Contoh Soal yang Lebih Baik :
Bila banyak mangga  golek 150 buah, jumlah seluruh mangga yang diperoleh pak Budi adalah ....
a.   750 buah
b.   450 buah
c.   300 buah
d.     50 buah                                                                                                                                              
      Kunci : A

5.   Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.

      Contoh Soal yang Kurang Baik :
Pak Budi ingin mengembangkan usaha perkebunan mangga, oleh karena itu dia harus menanam bibit mangga yang baik. Cara pak Budi untuk memperoleh pohon mangga baru dengan menggabungkan sifat-sifat yang baik dari pohon mangga golek dan harumanis…
a.   Melakukan perkawinan silang dari kedua pohon tersebut.
b.   Mencangkok pohon mangga harumanis dan memberi pupuk sebanyak mungkin.
c.   Melakukan penyambungan dengan pohon mangga harumanis sebagai pohon pokok.
d.   Menempelkan bakal tunas dari pohon mangga harumanis ke batang pohon mangga golek.

      Kunci : D

      Penjelasan :
Pokok soal di atas mengandung pernyataan yang tidak diperlukan, yaitu kalimat pertama. Hal ini akan membingungkan siswa dan menyita waktu yang disediakan untuk membaca dan memahami maksud soal.



Contoh Soal yang Lebih Baik :
Cara pak Budi untuk memperoleh pohon mangga baru dengan menggabungkan sifat-sifat yang baik dari pohon mangga golek dan harumanis...
a.   Melakukan perkawinan silang dari kedua pohon tersebut.
b.   Mencangkok pohon mangga harumanis dan memberi pupuk sebanyak mungkin.
c.   Melakukan penyambungan dengan pohon mangga harumanis sebagai pohon pokok.
d.   Menempelkan bakal tunas dari pohon mangga harumanis ke batang pohon mangga golek.
  
Kunci : D

6.   Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar

      Contoh Soal yang Kurang Baik :
Jenis unit koperasi apakah yang tepat dijadikan sebagai tempat pemasaran manisan dan selai Pak Budi?
a.   Koperasi Unit Desa.
b.   Koperasi Simpan Pinjam.
c.   Koperasi Konsumsi.
d.   Koperasi Produksi.

      Kunci : A

      Penjelasan :
Kata unit pada pokok soal akan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.

Contoh Soal yang Lebih Baik :
Jenis koperasi apakah yang tepat dijadikan sebagai tempat pemasaran manisan dan selai Pak Budi?
a.   Koperasi Unit Desa.
b.   Koperasi Simpan Pinjam.
c.   Koperasi Konsumsi.
d.   Koperasi Produksi.

      Kunci : A


7.   Pokok soal yang menggunakan pernyataan yang bersifat negatif ganda seperti bukan, tidak, tanpa, kecuali dan sejenisnya dapat membingungkan peserta didik dalam memahami pokok permasalahan yang ditanyakan.

      Contoh Soal yang Kurang Baik :
Berikut ini adalah organisasi yang tidak  bergerak  di  bidang  politik,  kecuali ....
a.   Budi Utomo
b.   Muhammadiyah
c.   Indische Partij
d.   Taman siswa

      Kunci : C

      Penjelasan :
Pokok soal di atas menggunakan pernyataan yang bersifat negatif ganda, yaitu tidak dan kecuali. Penggunaan kata negatif ganda tersebut dapat membingungkan siswa  dalam memahami pokok permasalahan yang ditanyakan.

      Contoh soal yang Lebih baik :
Organisasi pada masa pergerakan nasional yang bergerak dibidang politik  adalah ....
a.   Budi Utomo
b.   Muhammadiyah
c.   Indische Partij
d.   Taman siswa

      Kunci : C

8.   Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.

      Contoh soal yang Kurang Baik :
            Salah satu isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah ....
a.   pembubaran Partai Komunis Indonesia
b.   kembali ke Undang-undang Dasar 1945
c.   pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat
d.   dibentuknya Dewan Nasional yang terdiri dari wakil-wakil semua partai yang ada

Kunci : B
Penjelasan :
Pada contoh soal di atas pilihan jawaban d paling panjang. Hal ini perlu dihindari karena ada kecenderungan peserta didik untuk memilih pilihan jawaban terpanjang sebagai kunci.

Contoh Soal yang Lebih Baik :
      Salah satu isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah ....
a.   pembubaran Partai Komunis Indonesia
b.   kembali ke Undang-undang Dasar 1945
c.   pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat
d.   pembentukan Dewan Nasional
      
      Kunci : B


9.   Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua pilihan jawaban di atas salah", atau "Semua pilihan jawaban di atas benar".

      Contoh soal yang kurang baik :
Akibat yang ditimbulkan pada kehidupan manusia jika kita menebang pohon secara sembarangan...
a.   Akan terjadi banjir karena tidak ada akar tumbuhan yang menahan air.
b.   Kehidupan manusia tidak akan terpengaruh karena manusia dapat menanam hutan yang baru.
c.   Kehidupan manusia semakin sulit karena tidak ada lagi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.
d.   Semua pilihan jawaban di atas salah.

      Kunci : A

      Penjelasan :
Contoh soal di atas kurang baik karena hanya terdapat tiga pilihan jawaban yang dipertimbangkan. Jika semua jawaban di atas benar merupakan kunci, maka kita tidak mendapatkan informasi apakah peserta didik telah mengetahui dan memahami dengan baik jawaban yang benar. Sebaliknya bila semua jawaban di atas salah merupakan kunci maka kita tidak mendapat informasi apa-apa dari jawaban siswa untuk pertanyaan tersebut.


Contoh soal yang lebih baik :
Akibat yang ditimbulkan pada kehidupan manusia jika kita menebang pohon secara sembarangan...
a.   Akan terjadi banjir karena tidak ada akar tumbuhan yang menahan air.
b.   Kehidupan manusia tidak akan terpengaruh karena manusia dapat menanam hutan yang baru.
c.   Kehidupan manusia semakin sulit karena tidak ada lagi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.
d.   Manusia akan mencari sumber daya alam yang lain sebagai pengganti hutan.

      Kunci : A

10. Pilihan  jawaban  yang  berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan  urutan besar kecilnya nilai angka  tersebut, atau kronologis waktunya.

Contoh Soal yang Kurang Baik :
Bila suhu pada malam itu 20° C, berapa derajat suhu pada malam itu bila diukur dengan menggunakan termometer Fahrenheit?
a.   77° F
b.   45° F
c.   68° F
d.   36° F

Kunci : C

      Penjelasan:         
Pilihan jawaban di atas tidak berurutan dari besar ke kecil atau sebaliknya. Hal ini akan menyita waktu lebih banyak bagi siswa untuk memahami dan memilih jawaban yang tepat, karena harus membaca angka pilihan jawaban yang meloncat-loncat tidak berurutan.

     


Contoh soal yang lebih baik :
Bila suhu pada malam itu 20° C, berapa derajat suhu pada malam itu bila diukur dengan menggunakan termometer Fahrenheit?
a.   36° F
b.   45° F
c.   68° F
d.   77° F

      Kunci : C

11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya  yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.

      Contoh Soal yang Kurang Baik:



      (Membaca grafik)


Jumlah murid yang mempunyai berat badan 30 kg adalah ... murid.
a.     5
b.   10
c.   20
d.   25

      Kunci: C

      Penjelasan:
Grafik dalam soal belum dilengkapi dengan angka yang memberikan informasi tentang jumlah murid dan berat badan, sehingga informasi dalam grafik itu tidak jelas. Akibatnya siswa yang mengerjakan soal itu tidak dapat menjawab dengan benar.
      Contoh Soal yang Lebih Baik :
      (Membaca grafik)


Jumlah murid yang mempunyai berat badan 30 kg adalah ... murid.
a.     5
b.   10
c.   20
d.   25

      Kunci: C


12. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

      Contoh:
1)   Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal ....
      a.   20 Mei 1908
      b.     5 Oktober 1945
      c.   28 Oktober 1945
      d.   10 Nopember 1945
            Kunci: C

2)   Tanggal  yang  dimaksud  pada nomor  1, sekarang diperingati
sebagai ....
      a.   Hari Kebangkitan Nasional
      b.   Hari Sumpah Pemuda
      c.   Hari Pahlawan      
      d.   Hari ABRI
            Kunci: B

            Penjelasan:
Soal di atas dapat merugikan siswa, karena siswa  yang tidak dapat menjawab dengan benar pada soal nomor 1,  pasti akan menjawab salah pada soal nomor 2. Oleh karena itu soal nomor 2 harus diperbaiki sehingga menjadi soal yang berdiri sendiri.


13. Rumusan butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Contoh Soal yang Kurang Baik:
Andi punya duit Rp 20.000,00 dan Anto Rp 15.000,00.
Mereka pengin beli bola voli seharga Rp 30.000,00.
Sisa duit Fikri dan Maula adalah ....
a.   Rp   1.000,00
b.   Rp   5.000,00
c.   Rp 10.000,00
d.   Rp 15.000,00

Kunci : B

Penjelasan:
Bahasa yang digunakan pada rumusan pokok soal tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Contoh soal yang lebih baik:
Andi mempunyai uang Rp 20.000,00 dan Anto Rp 15.000,00.
Mereka ingin membeli bola voli seharga Rp 30.000,00.
Sisa uang Andi dan Anto adalah ....
a.   Rp  1.000,00
b.   Rp  5.000,00
c.   Rp10.000,00
d.   Rp15.000,00

Kunci : B


14. Jangan menggunaan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.

Perhatikan gambar di bawah ini:




 









      Contoh Soal yang Kurang Baik:
Gambar di atas memperlihatkan adanya angin yang sedang bertiup. Angin   tersebut terjadi karena ….
a.   hawa di darat  lebih tinggi daripada  di laut
b.   tekanan  hawa di darat lebih rendah daripada di laut
c.   tekanan hawa di darat lebih tinggi daripada di laut
d.   hawa di darat lebih renggang daripada di laut.

Kunci: C

Penjelasan:
Kata hawa hanya berlaku setempat saja (untuk masyarakat Jawa). Kata tersebut dapat menimbulkan pengertian berbeda bagi siswa di daerah lain. Oleh karena itu kata hawa perlu diganti dengan kata yang mudah dimengerti dan lazim digunakan yaitu udara.


Contoh soal yang lebih baik:
Gambar di atas memperlihatkan adanya angin yang sedang bertiup. Angin   tersebut terjadi karena ….
a.   suhu di darat  lebih tinggi daripada  di laut
b.   tekanan  udara di darat lebih rendah daripada di laut
c.   tekanan udara di darat lebih tinggi daripada di laut
d.   udara di darat lebih renggang daripada di laut.

      Kunci: C
15. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata dan frase tersebut pada pokok soal.

      Contoh Soal yang Kurang Baik:
Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus ditunjukkan dengan ....  
a.   melakukan semua perintah dan menjauhi larangan Nya
b.   melakukan semua perintah dengan rasa terpaksa
c.   melakukan perintah Nya karena takut dimarahi
d.   melakukan perintah dan  larangan dengan ikhlas

      Kunci : A

      Penjelasan:
Kata melakukan ditulis secara berulang sampai 4 kali. Hal ini menyebabkan siswa harus membaca kata tersebut berulang kali, sehingga menyita lebih banyak waktu.

      Contoh Soal yang Lebih Baik:
Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus ditunjukkan dengan melakukan ....
a.   semua perintah dan menjauhi larangan-Nya
b.   semua perintah-Nya dengan rasa terpaksa
c.   perintah-Nya karena takut hukumannya
d.   perintah dan larangan-Nya dengan ikhlas

      Kunci: A


Contoh Soal Pilihan Dua Jawaban
Petunjuk:
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X), pada huruf B jika pernyataan benar, dan memberi tanda silang pada huruf S jika salah!

Butir Soal

B
S
Perputaran bumi pada porosnya menyebabkan terjadinya siang dan malam.

(Jawabannya B)
B
S
Pemenggalan kata makhluk adalah ma-khluk.

(Jawabannya S)
B
S
Penulisan kata maha yang diikuti dengan kata kuasa adalah mahakuasa 

(Jawabannya B)
B
S
Revolusi bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam.

(Jawabannya S)
B
S
Nilai tempat angka 5 pada bilangan 5.738 adalah ribuan.

(Jawabannya B)

Apabila butir soal berisi pernyataan tentang sikap, pendapat, atau kepercayaan/ keyakinan. Jawaban yang diminta adalah ya dan tidak.

Contoh:
Petunjuk:
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan memberi tanda kurung ( ), pada kata “ya” jika Anda setuju, dan memberi tanda kurung ( ) pada kata “tidak” jika Anda tidak setuju.

Butir Soal
Ya       Tidak        Pengedar NARKOBA sebaiknya diberi hukuman yang berat.                       
(Jawaban yang diharapkan: ya)
             
Variasi lain dari bentuk soal ini adalah butir soal dengan dua alternatif jawaban berganda, dalam bahasa Inggris disebut dengan multiple binary-choice item. Bentuk variasi ini dimulai dengan satu pernyataan, selanjutnya diikuti dengan lebih dari satu butir soal, yang menuntut peserta tes untuk memberi jawaban benar atau salah.


Contoh:
Petunjuk:
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X), pada huruf B jika pernyataan benar, dan memberi tanda silang pada huruf S jika salah!

      Butir Soal
Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 bagi bangsa Indonesia bermakna:
B
S
a.    lahirnya bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika                                                               (S)
B
S
b.    terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia                                                                   (B)
B
S
c.     norma pertama dalam ketatanegaraan Republik Indonesia                                                                   (B)
B
S
a.    putusnya hubungan diplomatik dengan Belanda                                                                                     (S)
B
S
a.    titik awal terbinanya semangat persatuan dan kesatuan                                                                    (S)

Contoh-Contoh Bentuk Soal Menjodohkan

Petunjuk:
Kerjakan soal berikut dengan cara memasangkan secara tepat antara pernyataan yang terdapat dalam lajur sebelah kiri dengan pernyataan yang terdapat dalam lajur kanan! Tulislah huruf pasangan yang tepat bagi setiap nomor soal dalam lembar jawaban yang disediakan!

      Contoh Soal Kurang Baik:
1.      Tahun Sarekat Dagang Islam terbentuk.                    a. 1939
2.      Tempat Partai Nasional Indonesia terbentuk           b. Dr. Sutomo
3.      Pepimpin Partai Indonesia Raya                                c. Bandung
4.      Pemimpin Perhimpunan Indonesia                           d. 1909
5.      Kapan Gabungan Politik Indonesia terbentuk         e. Jakarta
                                                                                                f. Drs. Moh. Hatta
Kunci:     1. D      2. C        3. B         4. F         5. A
Penjelasan:
Rumusan butir soal tersebut kurang baik, karena pernyataan pada lajur kiri maupun pada lajur kanan tidak sejenis, karena alternatif jawaban yang ada tidak berfungsi untuk seluruh pertanyaan. Ruang lingkup pertanyan meliputi pergerakan nasional namun pertanyaan kurang homogen, sehingga siswa hanya mencari padanan yang tepat tentang tempat, tahun, atau pemimpin.

      Contoh Soal Lebih Baik:
1.                                                                                    Pemimpin Sarekat Dagang Islam     a. Moh. Husni  Thamrin
2.   Pemimpin Partai Nasional Indonesia               b. Dr. Sutomo
3.   Pepimpin Partai Indonesia Raya                       c. Ir. Soekarno
4.   Pemimpin Perhimpunan Indonesia                  d. RM Tirtoadisuryo
5.   Pemimpin Gabungan Politik Indonesia           e.            Danudirja Setiabudi
                                                                                       f. Drs. Moh. Hatta

Kunci:   1. D        2. C        3. B         4. F         5. A


      Contoh soal yang kurang baik:
Jodohkanlah ungkapan di sebelah kanan dengan maknanya di sebelah kiri, dengan cara menuliskan huruf pilihan jawaban di depan pernyataan yang tepat.
           

Makna Ungkapan
Ungkapan
¨
1
Ibu sedang memasang kancing yang lepas.
a. sempit hati
¨
2
Orang itu menjadi wakil atasannya
b. mata air
¨
3
Anak pemarah itu cepat tersinggung.  
c. buah baju
¨
4
Setiap hari Runa mandi di sumber air.
d. tangan kanan
¨
5
Ketua memimpin rapat dengan sabar.
e. lapang dada



f.  hati dingin



d. buah pinggang

Contoh di atas memperlihatkan ungkapan pada pilihan jawaban (respon) tidak homogen. Setiap pilihan jawaban tidak memiliki kemungkinan yang sama untuk menjadi kunci jawaban bagi seluruh butir soal. Coba lihat ungkapan buah baju tidak memiliki kemungkinan menjadi jawaban makna ungkapan wakil, atau sumber air, atau sabar.
      Contoh soal yang lebih baik:
Jodohkanlah ungkapan di sebelah kanan dengan maknanya di sebelah kiri, dengan cara membubuhkan huruf pilihan jawaban di depan pernyataan yang tepat.
           

Makna Ungkapan
Ungkapan
¨
1
Ibu sedang memasang kancing yang lepas.
a. buah hati
¨
2
Anak itu menjadi bahan pembicaraan di kelas.
b. buah pena
¨
3
Ayah membawa oleh-oleh dari Jambi.
c. buah bibir
¨
4
Runa menjadi anak kesayangan  ayahnya.
d. buah baju
¨
5
Silahkan mengajukan pendapat pribadi.
e. buah pikiran



f.  buah tangan



g. buah pinggang

 

Contoh-Contoh Bentuk Soal Isian


a.   Melengkapi:
            Gunung Kerinci terletak di Propinsi ....   (Kunci Jawaban :  Jambi)

b.   Asosiasi:
Pada titik-titik di sebelah kanan dari setiap lagu daerah, tuliskan asal (daerah) lagu tersebut!

            Lagu Daerah                                                             Daerah
            1. Keroncong Kemayoran                                          . . . .
            2. Ayam Den Lapeh                                                    . . . .
            3. Manuk Dadali                                                         . . . .
            4. Tanduk Majeng                                                       . . . .
            5. Suwe Ora Jamu                                                       . . . .

Kunci:   1.   Jakarta
                           2.   Sumatera Barat
                           3.   Jawa Barat
                           4.   Madura
                           5.   Jawa Tengah



Contoh-Contoh Bentuk Soal Uraian

1.   Uraian Objektif:
Indikator: Siswa dapat menghitung suhu akhir campuran dan massa es yang melebur dengan menggunakan rumus kekekalan energi : Q lepas = Q diterima.
     
Contoh Soal yang Kurang Baik:
Es sebanyak 1 kg pada suhu 00 C dicampur dengan air 2 kg yang
bersuhu  300 C. Diketahui kalor lebur es = 80 kal gram-1 dan kalor
jenis air = 1 kal g-1 C-1.

Hitunglah: Kalor yang dilepaskan!
Soal tersebut tidak sesuai  dengan indikator. Tuntutan indikator adalah menghitung suhu akhir campuran dan massa es yang melebur dengan menggunakan rumus kekekalan energi : Q lepas = Q diterima, bukan kalor yang dilepaskan.
     
Contoh Soal yang Lebih Baik:
Es sebanyak 1 kg pada suhu 00 C dicampur dengan air 2 kg yang bersuhu  300 C. Diketahui kalor lebur es = 80 kal gram-1 dan kalor jenis air = 1 kal   g -1 C-1.

      Hitunglah:  1.   Suhu akhir campuran!
2.      Massa es yang melebur.
















PEDOMAN PENSKORAN

Kunci/Kriteria Jawaban
Skor
Diketahui :

                        m es    = 1 kg = 1000 gram

                        t es      = 0 oC

                        M a     = 2 kg = 2000 gram

                        t a                    = 30oC

                        L es     = 80 kal g-1

                        C a      =  1 kal g-1 C-1

Ditanyakan :

a. Suhu akhir (t c) = ....

b.  massa es yang mencair (m) = ....

Jawaban :

a)  Untuk melebur es memerlukankalor Q es.

     Q es =    m . L  ...........................................................................
1
              =  1000 x 80

              =    8 x 104 kalor ................................................................
1
     Untuk mencapai 0oC air melepaskan kalor Q air

     Q air                                                                                             =  m. C. Dt  
1
                 =  2000 x 1 x 30

                 =  6 x 106 kalori..............................................................
1
     Q es  > Q air
     es tidak mencair seluruhnya sehingga suhu air =
     suhu es = 0oC

     tc      =    0oC ...............................................................................
1
b)  Misalkan es yang lebur = x gram

     m L  =    ma . C Dt......................................................................
1
     X L   =    ma . C Dt

     80 x  =    6 . 104 Jadi x = = 750

     Es yang melebur = 750 gram..................................................
1
Skor Maksimum
7


2.   Uraian Non Objektif:
Contoh soal yang kurang baik:
Buatlah karangan dengan topik “meningkatkan minat baca siswa”.

Penjelasan:
Contoh soal di atas kurang baik karena panjang karangan tidak dibatasi, dan apa yang dinilai dari karangan siswa tidak diberitahukan.

Contoh soal yang lebih baik:
Buatlah karangan dengan topik “meningkatkan minat baca siswa” sebanyak kurang lebih 150 kata. Perhatikan ejaan, tanda baca, struktur kalimat, dan hubungan/keterkaitan (koherensi) antar kalimat.

Pedoman Penskoran

NO.
KRITERIA JAWABAN
SKOR
1.

Kesesuaian antara judul dan isi cerita

-        Judul sesuai dengan isi cerita
-        Judul agak sesuai dengan isi cerita
-        Judul tidak sesuai dengan isi cerita
0-2
2
1
0
2.

Ketepatan penulisan ejaan

-        Tidak ada kesalahan ejaan
-        Bila ada kesalahan ejaan 1-3 kata
-        Bila ada kesalahan ejaan 4-6 kata
-        Bila ada kesalahan ejaan lebih dari 6 kata
0-3
3
2
1
0
3.

Ketepatan penulisan tanda baca

-        Tidak ada kesalahan tanda baca
-        Bila ada kesalahan ejaan 1-5 kata
-        Bila ada kesalahan ejaan 6-10 kata
-        Bila ada kesalahan ejaan lebih dari 10 kata
0-3
3
2
1
0
4.

Ketepatan struktur kalimat

-        Semua kalimat memiliki struktur yang tepat
-        Ada 1 kalimat yang strukturnya tidak tepat
-        Ada 2 kalimat yang strukturnya tidak tepat
-        Lebih dari 2 kalimat yang strukturnya tidak tepat
0-3
3
2
1
0
5.

Kepaduan antar kalimat

-        Semua kalimat padu
-        Ada 1 kalimat yang tidak padu
-        Ada 2 kalimat yang tidak padu
-        Lebih dari 2 kalimat yang tidak padu
0-3
3
2
1
0

SKOR MAKSIMUM

14