Untuk halalnya copy paste di wajibkan untuk comment dan join di blog kami.......terima kasih. SALAM SUKSES

Jumat, 22 Agustus 2014

RPP ski Kelas X sem gasal


Sekolah : MA MA`ARIF MINHAJUT THOLABAH BUKATEJA Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan islam Kelas/Semester : X/Gasal Materi Pokok : Kesulitan-kesulitan yang dihadapi Rasulullah SAW ketika berdakwah di Mekah Alokasi waktu : 2 x 2 jam A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator [KD pada KI 1] Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya [KD pada KI 2] Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia [ KD pada KI 3] Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Indikator: 3.1 Menguraikan dakwah Rasululloh SAW pada periode Mekah 3.2.Menjelaskan factor penyebab masyarkat mekah menolak dakwah islam 3.3 Menyebutkan kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasullulloh ketika berdakwa di Mekah [ KD pada KI 4] Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Indikator: 4.1 Mengolah dari berbagai informasi tentang kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasullulloh ketika berdakwa di Mekah 4.2 Mempresentasikan kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasullulloh ketika berdakwa di Mekah C. Tujuan pembelajaran 1. Dengan diuraikannya dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah siswa dapat mengetahui sikap masyarakat terhadap dakwah Rasulullah SAW 2. Dengan diuraikannya dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekkah siswa dapat mengetahui kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasulullah SAW ketika berdakwah D. Materi Pembelajaran (rincian dari materi pokok) 1. Dakwah Rasululloh SAW pada periode Mekah Nabi Muhammad SAW telah mendapat wahyu yang pertama dari Allah SWT dan telah mendapat nasehat dari Waraqah bin Naufal. Beberapa malam Nabi Muhammad SAW telah siap menerima wahyu kembali, tetapi wahyu tersebut tidak kunjung datang. Baru pada malam ke-40 wahyu kedua turun, waktu itu Nabi sedang berjalan-jalan ke suatu tempat. Tiba-tiba mendengar suara : “ya Muhammad, engkau benar utusan Allah”. Nabi merasa takut mendengar suara itu, beliau segera kembali ke rumah menyuruh Siti Khatijah menyelimutinya, suara tadi terdengar lagi dengan jelas dan semakin dekat Jibril mendatanginya sambil duduk di atas kursi antara bumi dan langit, lalu turunlah ayat: 1). Hai orang yang berkemul (berselimut), 2). bangunlah, lalu berilah peringatan! 3). dan Tuhanmu agungkanlah! 4). dan pakaianmu bersihkanlah, 5). dan perbuatan dosa tinggalkanlah, (QS. A-Muddatstsir: 1-5). Setelah itu beliau melaksanakan tugasnya, mengingatkan manusia untuk kembali pada jalam yang benar. Tugas pokok beliau adalah mengajarkan keimanan yang berasaskan tauhid, muamalah, dan akidah. Mulai saat inilah Muhammad telah diangkat oleh Allah SWT menjadi Rasul. Tugas baru telah datang, yaitu menyebarkan agama Islam kepada seluruh umat manusia, setelah itu wahyu pun turun terus-menerus dan berkelanjutan.Nabi memulai dakwahnya, Khadijah masuk Islam dan bersaksi atas keesaan Allah dan kenabian suaminya yang mulia. Sehingga, ia adalah orang yang pertama kali masuk Islam. Kemudian, sebagai balas budi pada pamannya, Abu Thalib yang mengasuh dan menjaganya sejak kepergian ibunda dan kakeknya, Rasulullah memilih Ali dari sekian banyak putranya itu, untuk dididik di sisinya dan ditanggung nafkahnya. Dalam kondisi seperti ini, hati Alipun terbuka dan akhirnya masuk Islam. Setelah itu, barulah Zaid bin Haritsah, seorang budak yang telah dimerdekakan oleh Khadijah menyusul masuk Islam. Rasulullah juga bercerita kepada teman akrabnya, Abu Bakar, maka iapun beriman dan membenarkannya, tanpa ada keraguan kemudian Abu Bakar mengajak teman seperdagangannya mereka menyambut dengan baik, di antar mereka yang kemudian masuk Islam adalah Utsman bin Affan, Zubair bin Awwan, Sa’ad bin Abi Waqas, Thalhah bin Ubaidillah dan Abdurrahman bin Auf. Nabi Muhammad SAW berdakwah secara sembunyi-sembunyi (sirri) yang beliau lakukan selama tiga tahun. Dikatakan secara sembunyi-sembunyi disini, mengingat tempat para sahabat, pengikutnya, dan orang-orang yang mereka ajak masuk Islam tersebut bersifat sangat rahasia. Ketika itu Nabi Muhammad SAW mendapat pengikut sekitar 30 orang, mereka mendapat sebutan “Assabiqunal Awwalun” artinya orang yang pertama kali masuk Islam. Guna pembinaan keimanan mereka Nabi Muhammad SAW mengambil tempat di rumah salah seorang sahabat yang bernama Al Arqam bin Abi Arqom, dengan penuh kebijaksanaan dan hikmah sehingga semua pengikutnya semakin taat menekuni ajaran Islam. Sudah banyak yang beriman kepada Rasulullah, namun mereka masih menyembunyikan keIslaman mereka. Karena jika satu saja urusan mereka terungkap, maka ia akan menghadapi berbagai siksaan keras dari kaum kafir Quraisy hingga ia murtad (keluar) dari agama Islam. Inilah fase pertama Nabi Muhammad SAW melaksanakan taktik dan strategi dalam menyampaikan seruan Islam, fase ini disebut juga Da’watul Afrad. Berdakwah Dimuka Umum Fase kedua da’wah Nabi Muhammad SAW beliau lakukan secara terang-terangan ( jahr ), dakwah di fase ini beliau lakukan kepada sanak keluarganya, sesuai dengan perintah Allah SWT         Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat (QS, Asy-Syu’ara, 26:214) Nabi Muhammad SAW mengundang makan sanak keluarganya, termasuk Abu Tholib dan Abu Lahab pamannya, setelah itu beliau menyeru kepada seluruh anggota keluarga untuk menyembah Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dan meninggalkan pemujaan terhadap berhala. Mendengar ajakan tersebut Ali bin Abi Tholib bangkit dan berkata :” aku, wahai Rasulullah pembelamu dan aku memerangi orang yang memerangimu”. Kemudian gentian Abu Lahab berdiri dan berkata ;” demi Tuhan, sungguh memalukan, cegahlah Muhammad ini sebelum orang lain mencegahnya agar ia tidak jadi melaksanakan pekerjaan ini.” Tetapi ucapan Abu Lahab nii tidak dihiraukan karena Abu Tholib membela Rasulullah seraya berkata :” demi Allah, kami akan selalu membelanya, selagi kami masih hidup.” Setelah Allah SWT menurunkan ayat: Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (QS. Al-Hijr: 94) Dengan ayat komando dari Allah SWT ini Nabi Muhammad SAW mengundang penduduk Makkah untuk berkumpul di bukit Shafa. Di antara mereka, terdapat pamannya, Abu Lahab, seorang tokoh Quraisy yang paling memusuhi Allah dan Rasul-Nya. Tatkala orang-orang telah berkumpul, beliau bersabda: “Bagaimana pendapat kalian, seandainya saya memberitahu kalian bahwa di balik gunung ini ada musuh yang menanti kalian, apakah kalian mempercayai saya?”, mereka menjawab: “Yang terlintas di hati kami tentang anda adalah kejujuran dan amanah”, beliau lalu bersabda: “Saya adalah orang yang memberi peringatan kepada kalian bahwa di hadapan kalian ada siksa yang maha berat”. Kemudian Rasulullah mengajak mereka untuk menyembah Allah dan meninggalkan berhala yang selama ini mereka sembah. Abu Lahab langsung keluar dari kerumunan orang-orang dan berkata: “Tabban laka ya Muhammad, Ali Hadza jama’tana (Celakalah kamu wahai Muhammad !, apakah karena ini kamu mengumpulkan kami?”). selanjutnya Abu Lahab berkata lagi “aku tidak pernah melihat sama sekali seseorang yang datang pada keturunan ayahnya dan kaumnya dengan sejelek-jeleknya apa yang kamu bawa ini ! Ucapan yang keji ini tidak dibalas oleh Nabi Muhammad SAW dan setelah kejadian ini, Allah menurunkan surah Al-Lahab. 2. Faktor penyabab yang mendorong kaum Quraisy menentang seruan Islam yaitu : 1) Persaingan berebut kekuasaan, kaum Quraisy tidak dapat membedakan mana kenabian dan mana kekuasaan, mereka mengira bahwa tunduk pada Nabi Muhammad SAW berarti pada kekuasan Bani Abdul Mutholib. 2) Adanya kesamaan hak antara kaum bangsawan dengan rakyat biasa, tradisi sosial bangsa Arab mengenal kasta, tiap-tiap manusia digolongkan ke dalam kasta-kasta, padahal seruan Nabi Muhammad SAW memberikan hak yang sama kepada setiap manusia, karena itu kasta bangsawan dari kaum Quraisy enggan menganut agama Islam. 3) Takut akan hari pembangkitan, agama Islam mengajarkan bahwa setelah hari kiamat semua manusia akan dibangkitkan dari kuburnya, orang yang berbuat baik akan mendapat balasan yang baik sedangkan yang berbuat buruk akan mendapat siksaan. Kaum Quraisy tidak dapat menerima agama yang mengajarkan bahwa manusia akanhidup kembali sesudah mati. 4) Taklid kepada ajaran nenek moyang, kaum Quraisy merasa berat untuk meninggalkan agama nenek moyang mereka dan mengikuti agama baru tersebut. 5) Faktor ekonomi, inilah yang menyebabkan kaum Quraisy enggan meyakini Islam, kerena dalam agama Islam tidak diperbolehkan menyembah berhala, padahal membuat patung adalah sebagai salah satu mata pencaharian mereka. Tindakan-tindakan kaum Quraisy yang menghambat dan menghalangi da’wah Rosulullah itu antara lain : a. Penghinaan dan siksaan terhadap Rosulullah Rosulullah dihina sebagai orang gila, tukang sihir, anak celaka, dan lain-lain sebutan penghinan. Pernah dilempari kotoran domba, rumahnya dilempari sampah dan kotoran, di depan pintu rumahnya diletakkan duri yang tajam dan tindakan-tindakan lain yang sangat menyakitkan. b. Ancaman dan siksaan kepada para pengikut Rosulullah. Bilal seorang bekas hamba yang mausk Islam dijemur di panas terik matahari sambil dilempar batu, ayah dan ibu Ammar bin Yasir dibunuh dan ditusuk jantungnya oleh Abu Jahal, Zanirah dicungkil matanya sampai buta, Chibab terbelah dua badannya lantaran diseret dua ekor unta yang berlawanan arah. c. Bujukan harta, kedudukan dan wanita. Utbah bin Rabi’ah diutus kaum Quraisy membujuk Rosulullah dengan harta seberapa dia minta, mereka bersedia menjadikan Rosulullah sebagai kepala atua raja, atau menyediakan wanita tercantik di seluruh Arab, asalkan Rosulullah menghentikan kegiatannya menyiarkan agama Islam. d. Usaha-usaha kaum Quraisy yang lain berupa : permintaan berganti-ganti menyembah Tuhan dan berhala, mengancam Abu Thalib paman Rosul, meminta Muhammad ditukar dengan pemuda lain, melarang orang Quraisy mendengar Al Qur’an. e. Kaum Quraisy mengasingkan dan memboikot Bani Hasyim dan Bani Muthalib serta Kaum Quraisy dilarang menikah, berjual beli, membantu dan menolong keluarga Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib E. Metode Pembelajaran 1. Model : Discovery learning 2. Pendekatan : ilmiah atau scientific 3. Metode : diskusi F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : video 2. Alat/Bahan : Lcd, Laptop 3. Sumber Belajar : Buku SKI G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…5..menit) 1. Mengucapkan salam sebagai tanda awal pembeljaran 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait materi yang akan dipelajari 3. Menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dipeljari kepada peserta didik b. Kegiatan Inti ( 30 menit) 1. Mengamati Guru menyajikan video tentang dakwah Rasululloh supaya diamati siswa 2. Menanya Guru menanya kepada siswa terkait kesulitan dakwah Rasululloh di mekah 3. Mengumpulkan dan mengasosiasi Guru memerintahka siswa agar membaca buku tentang dakwah Rasululloh di mekah kemudian menghubungkan antara sikap masyarakat Mekah terhadap dakwah Rosululloh SAW 4. Mengkomunikasikan hasil Guru memerintahkan siswa agar mempresentasikan hasil yang didapat terkait dakwah Rasululloh di mekah c. Penutup (5 menit) Guru bersama – sama peserta didik membuat kesimpulan terkait kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasululloh SAW ketika berdakwah di Mekah H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilian NO Aspek Pengamatan skor 1 2 3 4 1 Dakwah Rasululloh di Mekah 2 Penyebab masyarakat Mekah menolak dakwah Rasululloh SAW 3 Kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasululloh ktika berdakwah di Mekah 4 Mengumpulkan informasi tentang Kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasululloh ktika berdakwah di Mekah 5 Menceritakan kesulitan –kesulitan yang duhadapi Rasululloh ketika bersakwah di Mekah Nilai : skor yang diperoleh x 4 Skor maksimal 2. Tes tertulis a. Ceritakan dakwah Rasululloh pada periode Mekkah! b. Jelaskan Faktor penyebab masyarakat Mekkah menolak dakwah Islam! c. Apakah ada hubungan antara sikap masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasululloh! d. Sebutkan kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasululloh ketika berdakwah di Mekah! Bukateja, Desember 2013 Mengetahui Guru Mata Pelajaran Kepala Madrasah Waryadi, S.Pt, M,Si Akhfandi, S.Pd.I NIP. 19790321 200710 1 002 NIP. -

RPP SKI Kurikulum 2013 Kelas X Sem Gasal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : MA MA`ARIF MINHAJUT THOLABAH BUKATEJA Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan islam Kelas/Semester : X/Gasal Materi Pokok : Kesulitan-kesulitan yang dihadapi Rasulullah SAW ketika berdakwah di Mekah Alokasi waktu : 2 x 2 jam A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator [KD pada KI 1] Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya [KD pada KI 2] Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia [ KD pada KI 3] Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Indikator: 3.1 Menguraikan dakwah Rasululloh SAW pada periode Mekah 3.2.Menjelaskan factor penyebab masyarkat mekah menolak dakwah islam 3.3 Menyebutkan kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasullulloh ketika berdakwa di Mekah [ KD pada KI 4] Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Indikator: 4.1 Mengolah dari berbagai informasi tentang kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasullulloh ketika berdakwa di Mekah 4.2 Mempresentasikan kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasullulloh ketika berdakwa di Mekah C. Tujuan pembelajaran 1. Dengan diuraikannya dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah siswa dapat mengetahui sikap masyarakat terhadap dakwah Rasulullah SAW 2. Dengan diuraikannya dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekkah siswa dapat mengetahui kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasulullah SAW ketika berdakwah D. Materi Pembelajaran (rincian dari materi pokok) 1. Dakwah Rasululloh SAW pada periode Mekah Nabi Muhammad SAW telah mendapat wahyu yang pertama dari Allah SWT dan telah mendapat nasehat dari Waraqah bin Naufal. Beberapa malam Nabi Muhammad SAW telah siap menerima wahyu kembali, tetapi wahyu tersebut tidak kunjung datang. Baru pada malam ke-40 wahyu kedua turun, waktu itu Nabi sedang berjalan-jalan ke suatu tempat. Tiba-tiba mendengar suara : “ya Muhammad, engkau benar utusan Allah”. Nabi merasa takut mendengar suara itu, beliau segera kembali ke rumah menyuruh Siti Khatijah menyelimutinya, suara tadi terdengar lagi dengan jelas dan semakin dekat Jibril mendatanginya sambil duduk di atas kursi antara bumi dan langit, lalu turunlah ayat: 1). Hai orang yang berkemul (berselimut), 2). bangunlah, lalu berilah peringatan! 3). dan Tuhanmu agungkanlah! 4). dan pakaianmu bersihkanlah, 5). dan perbuatan dosa tinggalkanlah, (QS. A-Muddatstsir: 1-5). Setelah itu beliau melaksanakan tugasnya, mengingatkan manusia untuk kembali pada jalam yang benar. Tugas pokok beliau adalah mengajarkan keimanan yang berasaskan tauhid, muamalah, dan akidah. Mulai saat inilah Muhammad telah diangkat oleh Allah SWT menjadi Rasul. Tugas baru telah datang, yaitu menyebarkan agama Islam kepada seluruh umat manusia, setelah itu wahyu pun turun terus-menerus dan berkelanjutan.Nabi memulai dakwahnya, Khadijah masuk Islam dan bersaksi atas keesaan Allah dan kenabian suaminya yang mulia. Sehingga, ia adalah orang yang pertama kali masuk Islam. Kemudian, sebagai balas budi pada pamannya, Abu Thalib yang mengasuh dan menjaganya sejak kepergian ibunda dan kakeknya, Rasulullah memilih Ali dari sekian banyak putranya itu, untuk dididik di sisinya dan ditanggung nafkahnya. Dalam kondisi seperti ini, hati Alipun terbuka dan akhirnya masuk Islam. Setelah itu, barulah Zaid bin Haritsah, seorang budak yang telah dimerdekakan oleh Khadijah menyusul masuk Islam. Rasulullah juga bercerita kepada teman akrabnya, Abu Bakar, maka iapun beriman dan membenarkannya, tanpa ada keraguan kemudian Abu Bakar mengajak teman seperdagangannya mereka menyambut dengan baik, di antar mereka yang kemudian masuk Islam adalah Utsman bin Affan, Zubair bin Awwan, Sa’ad bin Abi Waqas, Thalhah bin Ubaidillah dan Abdurrahman bin Auf. Nabi Muhammad SAW berdakwah secara sembunyi-sembunyi (sirri) yang beliau lakukan selama tiga tahun. Dikatakan secara sembunyi-sembunyi disini, mengingat tempat para sahabat, pengikutnya, dan orang-orang yang mereka ajak masuk Islam tersebut bersifat sangat rahasia. Ketika itu Nabi Muhammad SAW mendapat pengikut sekitar 30 orang, mereka mendapat sebutan “Assabiqunal Awwalun” artinya orang yang pertama kali masuk Islam. Guna pembinaan keimanan mereka Nabi Muhammad SAW mengambil tempat di rumah salah seorang sahabat yang bernama Al Arqam bin Abi Arqom, dengan penuh kebijaksanaan dan hikmah sehingga semua pengikutnya semakin taat menekuni ajaran Islam. Sudah banyak yang beriman kepada Rasulullah, namun mereka masih menyembunyikan keIslaman mereka. Karena jika satu saja urusan mereka terungkap, maka ia akan menghadapi berbagai siksaan keras dari kaum kafir Quraisy hingga ia murtad (keluar) dari agama Islam. Inilah fase pertama Nabi Muhammad SAW melaksanakan taktik dan strategi dalam menyampaikan seruan Islam, fase ini disebut juga Da’watul Afrad. Berdakwah Dimuka Umum Fase kedua da’wah Nabi Muhammad SAW beliau lakukan secara terang-terangan ( jahr ), dakwah di fase ini beliau lakukan kepada sanak keluarganya, sesuai dengan perintah Allah SWT         Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat (QS, Asy-Syu’ara, 26:214) Nabi Muhammad SAW mengundang makan sanak keluarganya, termasuk Abu Tholib dan Abu Lahab pamannya, setelah itu beliau menyeru kepada seluruh anggota keluarga untuk menyembah Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dan meninggalkan pemujaan terhadap berhala. Mendengar ajakan tersebut Ali bin Abi Tholib bangkit dan berkata :” aku, wahai Rasulullah pembelamu dan aku memerangi orang yang memerangimu”. Kemudian gentian Abu Lahab berdiri dan berkata ;” demi Tuhan, sungguh memalukan, cegahlah Muhammad ini sebelum orang lain mencegahnya agar ia tidak jadi melaksanakan pekerjaan ini.” Tetapi ucapan Abu Lahab nii tidak dihiraukan karena Abu Tholib membela Rasulullah seraya berkata :” demi Allah, kami akan selalu membelanya, selagi kami masih hidup.” Setelah Allah SWT menurunkan ayat: Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (QS. Al-Hijr: 94) Dengan ayat komando dari Allah SWT ini Nabi Muhammad SAW mengundang penduduk Makkah untuk berkumpul di bukit Shafa. Di antara mereka, terdapat pamannya, Abu Lahab, seorang tokoh Quraisy yang paling memusuhi Allah dan Rasul-Nya. Tatkala orang-orang telah berkumpul, beliau bersabda: “Bagaimana pendapat kalian, seandainya saya memberitahu kalian bahwa di balik gunung ini ada musuh yang menanti kalian, apakah kalian mempercayai saya?”, mereka menjawab: “Yang terlintas di hati kami tentang anda adalah kejujuran dan amanah”, beliau lalu bersabda: “Saya adalah orang yang memberi peringatan kepada kalian bahwa di hadapan kalian ada siksa yang maha berat”. Kemudian Rasulullah mengajak mereka untuk menyembah Allah dan meninggalkan berhala yang selama ini mereka sembah. Abu Lahab langsung keluar dari kerumunan orang-orang dan berkata: “Tabban laka ya Muhammad, Ali Hadza jama’tana (Celakalah kamu wahai Muhammad !, apakah karena ini kamu mengumpulkan kami?”). selanjutnya Abu Lahab berkata lagi “aku tidak pernah melihat sama sekali seseorang yang datang pada keturunan ayahnya dan kaumnya dengan sejelek-jeleknya apa yang kamu bawa ini ! Ucapan yang keji ini tidak dibalas oleh Nabi Muhammad SAW dan setelah kejadian ini, Allah menurunkan surah Al-Lahab. 2. Faktor penyabab yang mendorong kaum Quraisy menentang seruan Islam yaitu : 1) Persaingan berebut kekuasaan, kaum Quraisy tidak dapat membedakan mana kenabian dan mana kekuasaan, mereka mengira bahwa tunduk pada Nabi Muhammad SAW berarti pada kekuasan Bani Abdul Mutholib. 2) Adanya kesamaan hak antara kaum bangsawan dengan rakyat biasa, tradisi sosial bangsa Arab mengenal kasta, tiap-tiap manusia digolongkan ke dalam kasta-kasta, padahal seruan Nabi Muhammad SAW memberikan hak yang sama kepada setiap manusia, karena itu kasta bangsawan dari kaum Quraisy enggan menganut agama Islam. 3) Takut akan hari pembangkitan, agama Islam mengajarkan bahwa setelah hari kiamat semua manusia akan dibangkitkan dari kuburnya, orang yang berbuat baik akan mendapat balasan yang baik sedangkan yang berbuat buruk akan mendapat siksaan. Kaum Quraisy tidak dapat menerima agama yang mengajarkan bahwa manusia akanhidup kembali sesudah mati. 4) Taklid kepada ajaran nenek moyang, kaum Quraisy merasa berat untuk meninggalkan agama nenek moyang mereka dan mengikuti agama baru tersebut. 5) Faktor ekonomi, inilah yang menyebabkan kaum Quraisy enggan meyakini Islam, kerena dalam agama Islam tidak diperbolehkan menyembah berhala, padahal membuat patung adalah sebagai salah satu mata pencaharian mereka. Tindakan-tindakan kaum Quraisy yang menghambat dan menghalangi da’wah Rosulullah itu antara lain : a. Penghinaan dan siksaan terhadap Rosulullah Rosulullah dihina sebagai orang gila, tukang sihir, anak celaka, dan lain-lain sebutan penghinan. Pernah dilempari kotoran domba, rumahnya dilempari sampah dan kotoran, di depan pintu rumahnya diletakkan duri yang tajam dan tindakan-tindakan lain yang sangat menyakitkan. b. Ancaman dan siksaan kepada para pengikut Rosulullah. Bilal seorang bekas hamba yang mausk Islam dijemur di panas terik matahari sambil dilempar batu, ayah dan ibu Ammar bin Yasir dibunuh dan ditusuk jantungnya oleh Abu Jahal, Zanirah dicungkil matanya sampai buta, Chibab terbelah dua badannya lantaran diseret dua ekor unta yang berlawanan arah. c. Bujukan harta, kedudukan dan wanita. Utbah bin Rabi’ah diutus kaum Quraisy membujuk Rosulullah dengan harta seberapa dia minta, mereka bersedia menjadikan Rosulullah sebagai kepala atua raja, atau menyediakan wanita tercantik di seluruh Arab, asalkan Rosulullah menghentikan kegiatannya menyiarkan agama Islam. d. Usaha-usaha kaum Quraisy yang lain berupa : permintaan berganti-ganti menyembah Tuhan dan berhala, mengancam Abu Thalib paman Rosul, meminta Muhammad ditukar dengan pemuda lain, melarang orang Quraisy mendengar Al Qur’an. e. Kaum Quraisy mengasingkan dan memboikot Bani Hasyim dan Bani Muthalib serta Kaum Quraisy dilarang menikah, berjual beli, membantu dan menolong keluarga Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib E. Metode Pembelajaran 1. Model : Discovery learning 2. Pendekatan : ilmiah atau scientific 3. Metode : diskusi F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : video 2. Alat/Bahan : Lcd, Laptop 3. Sumber Belajar : Buku SKI G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…5..menit) 1. Mengucapkan salam sebagai tanda awal pembeljaran 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait materi yang akan dipelajari 3. Menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dipeljari kepada peserta didik b. Kegiatan Inti ( 30 menit) 1. Mengamati Guru menyajikan video tentang dakwah Rasululloh supaya diamati siswa 2. Menanya Guru menanya kepada siswa terkait kesulitan dakwah Rasululloh di mekah 3. Mengumpulkan dan mengasosiasi Guru memerintahka siswa agar membaca buku tentang dakwah Rasululloh di mekah kemudian menghubungkan antara sikap masyarakat Mekah terhadap dakwah Rosululloh SAW 4. Mengkomunikasikan hasil Guru memerintahkan siswa agar mempresentasikan hasil yang didapat terkait dakwah Rasululloh di mekah c. Penutup (5 menit) Guru bersama – sama peserta didik membuat kesimpulan terkait kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasululloh SAW ketika berdakwah di Mekah H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilian NO Aspek Pengamatan skor 1 2 3 4 1 Dakwah Rasululloh di Mekah 2 Penyebab masyarakat Mekah menolak dakwah Rasululloh SAW 3 Kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasululloh ktika berdakwah di Mekah 4 Mengumpulkan informasi tentang Kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasululloh ktika berdakwah di Mekah 5 Menceritakan kesulitan –kesulitan yang duhadapi Rasululloh ketika bersakwah di Mekah Nilai : skor yang diperoleh x 4 Skor maksimal 2. Tes tertulis a. Ceritakan dakwah Rasululloh pada periode Mekkah! b. Jelaskan Faktor penyebab masyarakat Mekkah menolak dakwah Islam! c. Apakah ada hubungan antara sikap masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasululloh! d. Sebutkan kesulitan – kesulitan yang dihadapi Rasululloh ketika berdakwah di Mekah! Bukateja, Desember 2013 Mengetahui Guru Mata Pelajaran Kepala Madrasah Waryadi, S.Pt, M,Si Akhfandi, S.Pd.I NIP. 19790321 200710 1 002 NIP. -