Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup, terutama flora dan fauna, baik yang ada di darat maupun udara.
Berbagai macam flora yang hidup dalam suatu kawasan tertentu
membentuk suatu persekutuan hidup alam hayati dan lingkungannya yang
sering kita sebut hutan.
Klasifikasi hutan
a. Menurut fungsinya
1). Hutan lindung
Hutan yang berfungsi menjaga kelestarian tanah dan tata airnya.
2). Hutan Suaka Alam
Hutan yang berfungsi untuk perlindungan alam hayati dan
manfaat-manfaatnya yang terdiri dari cagar alam ( untuk perlindungan
berbagai jenis tumbuhan ) dan suaka margasatwa ( untuk perlindungan
berbagai jenis satwa )
3). Hutan Wisata
Hutan yang dipelihara khusus untuk tujuan pariwisata, baik yang ada di darat maupun laut ( contoh Bunaken )
4). Hutan Produksi
Hutan yang khusus diambil kayu maupun non kayu sebagai hasil industri kayu, obat-obatan, penyamak kulit dll.
b. Menurut jenis pohonnya
1). Hutan Hiterogen
Hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman, misal hutan rimba, banyak terdapt di luar pulau jawa
2). Hutan Homogen
Hutan yang ditumguhi oleh satu jenis tanaman saja, pada umumnya hutan
ini dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya reboisasi/ penghijauan.
c. Menurut cara terjadinya
1). Hutan Asli/Alamiah
Hutan yang terjadi secara alamiah, misal hutan rimba, bakau
2). Hutan Buatan
Hutan yang sengaja dibuta oleh manusia untuk kepentingan tertentu, misal penghijauan / reboisasi.
d. Menurut tempat
1). Hutan Pantai
2). Hutan Rawa
3). Hutan Pegunungan
e. Menurut iklim
1). Hutan Hujan Tropik
Hutan yang terdapat di daerah tropik yang mendapatkan hujan merata
sepanjang tahun, banyak terdapat di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika,
Asia Tenggara.
2). Hutan Musim
Hutan yang terdapat di daerah tropik dengan musim kemarau yang
panjang. Sehingga menggugurkan daunnya, banyak terdapat di India dan
Asia Tenggara.
3). Sabana
Padang rumput di daerah tropis yang diselingi tumbuhan, banyak terdapat di Australia dan Brazilia
4). Stepa
Padang rumput di daertah tropis
5). Taiga
Hutan yang ditumbuhi oleh jenis-jenis konifer yang tumbuh di daerah dingin, banyak terdapat di Amerika Utara, Eropa dan Asia.
Tugas : Buatlah kelompok diskusi yang masing-masing terdiri 4 – 6 orang, dengan materi
Jelaskan manfaat Hutan bagi kehidupan manusia
2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna.
a. Faktor penyebab
1). Cuaca dan iklim
2). Relief / ketinggian tempat
3). Manusia
b. Sarana penyebaran
1). Angin
misalnya biji-bijian yang terbawa oleh hempasan angin
2). Aliran air
misalnya tumbuhan atau biji-bijian yang terbawa oleh aliran sungai
3). Lahan
misalnya adanya gerakan spesies di daratan
4). Manusia
misalnya flora dan fauna yang dipindah oleh manusia
c. Hambatan
1). Geografis
Kondisi geografi yang menjadi penghambat penyebaran flora dan fauna
terutama adalah bentang alam yang berupa samudra, padang pasir, sungai
dan pegunungan.
2). Biologis
Faktor yang menjadi penghambat penyebaran flora dan fauna secara
biologis antara lain habitat yang tidak sesuai dan tidak cocok lagi
untuk kelangsungan hidup, tidak adanya persediaan makanan atau predator.
3). Tanah ( Edafik)
Kondisi tanah yang dapat menjadi penghambat penyebaran flora dan fauna antara lain, ketersediaan unsur hara, udara dan air
3. Persebaran flora dan fauna di dunia
Menurut Alfred Russel Wallace persebaran fauna di dunia dikelompokkan menjadi enam wilayah, yaitu :
a. Wilayah Neartik
Meliputi seluruh wilayah Amerika Utara bagian tengah terdiri atas
padang rumput dan bagian utara merupakan hutan konifer seluruh
Greenland, sedangkan hewannya berupa antilop, tupai dari Amerika
Utara,bison, kalkun dan karibu
b. Wilayah Neotropik
Meliputi Mexico bagian selatan dan tengah serta Amerika Selatan,
hewan-hewannya berupa kukang, armadillo, kuda, tapir, siamang dll
c. Wilayah Australis
Meliputi Selandia Baru, Irian, Maluku dan pulau-pulau di sekitarnya.
Hewannya terdiri atas kanguru, trenggiling, koala, cendrawasih,
kura-kura, berbagai macam burung dll.
d. Wilayah Oriental
Meliputi wilayah Benua Asia, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sri
Langka dan Filipina, banyak terdapat hutan hujan tropis dan beraneka
macam flora dan fauna, hewan-hewannya berupa harimau, gajah, gibon,orang
utan dan badak bercula satu.
e. Wilayah Paleartik
Meliputi seluruh Eropa, Afganistan, Himalaya,Afrika, Inggris dan
Jepang, hewannya terdiri atas bison, kucing kutub, menjangan kutub,
landak
f. Wilayah Etiopian
Meliputi seluruh benua Afrika, Madagaskar dan wilayah Arab bagian
selatan, banyak terdapat gurun yang menjadi pembatas wilayah satu dg
lainnya, sehingga jenis binatangnya berbeda yang terdiri atas Gorilla,
Simpanze, antelop, burung unta, zebra, kuda nil dan jerapah
PERSEBARAH HEWAN DAN TUMBUHAN
4. Persebaran Fauna di Indonesia
a. Fauna Indonesia Barat
Meliputi wilayah Sumatra, Jawa dan Kalimantan biasanya disebut fauna
dangkalan Sunda yang terdiri atas binatang menyusuinya berbadan besar,
treinggiling, bunglon, kijang.
b. Fauna Indonesia Tengah
Meliputi Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara dibatasi oleh garis
Wallace di barat dan garis weber di timur, hewannya meliputi anoa, babi
rusa,biawak, kuskus, komodo, buaya, ular dll
c. Fauna Indonesia Timur
Meliputi Papua dan pulau di sekitarnya sering disebut fauna dangkalan
Sahul yang terdiri atas Kanguru,kadal, kura-kura dan berbagai jenis
burung.
5. Usaha melestarikan
Untuk menghindari kepunahan, maka dilakukan beberapa usaha antara
lain larangan berburu dan dibutkan suaka margasatwa sebagai berikut :
NO
PROPINSI
LOKASI MAGASATWA
JENIS HEWAN
1.
DI Aceh
Kluet
Gunung Leuser
Orang Utan, Gajah
Orang Utan, gajah, tapir, macan, rusa
2.
Sumatra Utara
Sikindur
Langkat
Gajah, orang utan
Gajah, orang utan, macan
3.
Riau
Kerumutan
Pulau Berkah
Gajah dan tapir
Burung-burung laut
4.
Sumatra Barat
Rimbo Pantai
Siamang, tapir, harimau
5.
Lampung
Waykambas
Gajah, orang utan, harimau
6.
Jawa Barat
Panaitan dan ujung Kulon
Badak cula satu, babi hutan, banteng dan rusa
7.
Kalimantan Barat
Gunung Palung
Bekantan
8.
Kalimantan Tengah
Kotawaringin
Tanjun Puting
Bekantan, orang utan, banteng, babi hutan
9.
Sulawesi utara
Maspepayaroja
Penyu laut
10.
Sulawesi Tengah
Pati-pati, Lore Lindu Kalamantan dan lombuyan
Rusa dan anoa
11.
Bali
Bali Barat
Banteng dan jalak putih
12.
Nusa Tenggara Barat
Pulau Moyo
Rusa, babi hutan, ayam hutan dan burung
13.
Nusa Tenggara Timur
Padar Rinca dan Walwuul
Komodo
14.
Papua
Gunung Lorentz
Walaby, ular sanca, landak, burung nandur,kanguru pohon
Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan
dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut
ini :
a. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
b. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
c. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.
d. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas sebagai tropy, misalnya tanduknya.
e. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
f. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu
saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh
ditangkap, atau kura-kura pads musim akan bertelur.
g. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konvensi ialah aturan-aturan
yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu dengan
sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan yang sedang
bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas buruannya lepas dalam
keadaan terluka.
h. mengembangbiakkan hewan yang hampir punah
i. Menyediakan makanan secara alamiah
Sedangkan Suaka alam untuk perlindungan tumbuhan sebagai berikut :
NO
PROPINSI
SUAKA ALAM
JENIS HEWAN
1.
DI Aceh
Aceh Raflesia
Raflesia padma acehensis
2.
Sumatra Utara
Sibolangit
Dolok Laut
Kebun botanis
Pinus merkusi
3.
Bengkulu
Bengkulu
Raflesia Bengkulu
4.
Sumatra Barat
Batangalupuh
Beringin Sakti
Raflesia Arnoldi
Pinus benjamina
5.
Bengkulu
Bengkulu
Raflesia Bengkulu
6.
Jawa Tengah
Wijaya Kusuma
Bunga wijaya kusuma
7.
Kalimantan Barat
Mandor
Jenis anggrek
Beberapa usaha untuk melestarikan flora :
a. Melakukan pengawasan secara ketat, terutama terhadap perusak hutan dan penambang liar.
b. Melakukan reboisasi terhadap hutan gundul
c. Melarang penggembalaan yang merusak hutan
d. Menjaga agar tidak terjadi kebakaran
e. Menanam pohon pengganti
f. Melarang ladang berpindah
g. Menetapkan hutan lindung
h. Melaksanakan tebang pilih
FENOMENA ANTROPOSFER
1. Pengertian fenomena antroposfer
Antroposfer adalah manusia dan kehidupannya di permukaan bumi, dalam
pembahasannya nanti lebih di tekankan pada aspek kependudukannya, yang
berkaitan dengan masalah kependudukan, antara lain ; kepadatan,
penyebaran yang tidak merata, jumlah dan kualitas penduduk.
2. Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin bersifat universal,
karena umur dan jenis kelamin selalu menjadi dasar dalam pengelompokan
penduduk dan mempunyai perana yang penting dalam kehidupan masyarakat
antara lain menentukan kedudukan atau status dalam masyarakat,
menentukan kesempatan dalam memperoleh pekerjaan dll.
Pengelompokan menurut jenis kelamin jelas laki-laki dan perempuan
sedangkan berdasarkan umur, menurut beberapa sumber dikelompokkan
sebagai berikut :
a. Kelompok usia muda / belum produktif antara 0 – 14 tahun
b. Kelompok usia dewasa / produktif antara 15 th – 64 tahun
c. Kelompok usia tua / tidak produktif diatas 65 tahun
Berdasarkan pengelompokan tersebut dapat diketahui angka ketergantungan atau sering disebut Dependency Ratio dengan menggunakan Rumus sebagai berikut :
Contoh : Jumlah penduduk Bantul pada tahun 2006 sebanyak 2 juta
jiwa dengan komposisi ; jumlah usia muda 250.000, jumlah usia dewasa
1.700.000 jiwa sedangkan jumlah usia tua sebanyak 50.000 jiwa, hitungka
angka ketergantungannya.
Jawab :
Jadi angka ketergantungannya sebanyak 17 artinya setiap 100 penduduk
usia dewasa harus menanggung beban kehidupan sebanyak 17 orang disamping
harus menghidupi dirinya sendiri.
Dalam kehidupan nyata apakah mungkin itu terjadi ?
3. Menghitung tingkat kelahiran penduduk
Angka kelahiran atau sering disebut dengan Natalitas diartikan
sebagai jumlah kelahiran hidup untuk setiap 1000 penduduk dalam waktu 1
tahun , juga disebut angka kelahiran kasar/ CBR ( Cruth Birth Rate ), dengan kriteria sebagai berikut :
a. diatas 30 berarti angka kelahirannya tinggi
b. antara 20 – 30 berarti angka kelahirannya sedang
c. Dibawah 20 berarti angka kelahirannya rendah
Faktor-faktor yang menambah jumlah kelahiran/Pro natalitas
a. Nikah usia muda
b. Pergaulan bebas
c. Derasnya arus informasi
d. Lemahnya iman
e. Kurangnya kesadaran ber-KB
f. Dll
Faktor yang menghambat jumlah kelahiran/ anti natalitas
a. menunda nikah
b. Pantang nikah
c. Penyakit
d. KB
e. dll
4. Menghitung tingkat kematian penduduk
Angka kematian atau sering disebut Mortalitas adalah jumlah kematian
dalam setiap 1000 penduduk dalam waktu 1 tahun, juga disebut CDR / Cruth
DeathRate, dengan kriteria sebagai berikut :
a. diatas 20 berarti angka kematiannya tinggi
b. 10 – 20 berarti angka kematiannya sedang
c. Dibawah 10 berarti angka kematiannya rendah
Faktor yang menambah jumlah kematian/pro mortalitas
a. Perang
b. Penyakit
c. Kriminalitas
d. Bunuh diri
e. Bencana alam
f. Dll
Faktor yang menghambat jumlah kematian /anti mortalitas
a. Perdamaian
b. Kemajuan bidang kesehatan.kedokteran
c. Imunisasi
d. Kebersihan
e. Makanan bergizi
f. Dll
5. Menghitung pertumbuhan penduduk suatu wilayah
a. Pertumbuhan Penduduk alami
Pertumbuhan Penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang hanya memperhatikan aspek kelahiran dan kematian saja, juga disebut Natural Increase
Pertumbuhan Penduduk L – M
b. Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan Penduduk Total adalah pertumbuhan penduduk dengan
memperhatikan aspek kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi
keluar.
Pertumbuhan Penduduk Total ( L – M ) + ( I – E )
c. Proyeksi penduduk
Proyeksi Penduduk adalah memperkirakan jumlah penduduk pada masa yang akan datang.
Proyeksi Penduduk
Pn = Po(1+r)n
Contoh : Diketahui jumlah penduduk Klaten pada awal tahun 2006 sebanyak 2 juta jiwa, pertumbuhan penduduknya 2 %/tahun.
Hitunglah perkiraan jumlah penduduk Klaten pada tahun 2008.
Jawab :
Pn=2.000.000(1+2%)2
Pn=2.000.000(1+0,02) 2
Pn=2.000.000(1,02) 2
Pn=2.000.000(1,04 )
Pn=2.080.000
6. Masalah-masalah kependudukan di Indonesia.
a. Pertumbuhannya tinggi
b. Persebarannya tidak merata
c. Komposisinya sebagian usia muda
d. Kualitasnya rendah
7. Usaha mengatasi masalah kependudukan di Indonesia
a. KB
b. Transmigrasi
c. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan
8. Menyajikan informasi kependudukan melalui peta tabel dan grafik/diagram
a. Simbol Ordinal / bertingkat
Adalah simbul yang menunjukkan adanya tingkatan nilai data, seperti
kepadatan penduduk ( padat, sedang dan jarang ), pertumbuhan penduduk
dll
b. Simbol Kuantitatif
Adalah si,mbol yamg menunjukkan data secara kuantitatif dan kualitatif, misal jumlah penduduk di berbagai kecamatan di Bantul
Simbol ini dapat berupa diagram batang, lingkaran dll
c. Simbol Pictorial
Adalah simbul yang menggunakan bentuk sesuai dengan keadaan yang
sesungguhya, misal jumlah penduduk menggunakan simbul bentuk manusia
sesuai dengan jumlahnya, dll
9. Membedakan antara migrasi ekstern dan migrasi intern
Migrasi Intern adalah perpindahan penduduk antara satu daerah dengan daerah lain dalam satu negara
Misalnya : transmigrasi, urbanisasi, evakuasi
Migrasi Ekstern adalah perpindahan penduduk antar negara
Misalnya : Imigrasi, emigrasi dan remigrasi
ASPEK KEPENDUDUKAN
SISTEM EKONOMI UNTUK MEMECAHKAN MASALAH EKONOMI
SUMBER DAYA ALAM
ARTI SDA
1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam atau sering disebut Natural Resource adalah Segala
potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2. Klasifikasi Sumber Daya Alam
a. Berdasarkan kemungkinan pemulihannya
1). Renewable Resource /dapat diperbaharuhi
Adalah sumber daya alam yang dapat dikembalikan persediaannya dengan
cara yang relatif mudah dan waktunya relatif cepat, misal hasil
pertania, perkebunan, kesuburan tanah dll.
2). Unrenewable Resource/tidak dapat diperbaharuhi
Adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharuhi setelah habis
dipergunakan atau pemulihannya memakan waktu yang sangat lama jutaan
tahun, misal minyak bumi, batu bara dan berbagai jenis tambang mineral
yang lain.
b. Berdasarkan sifatnya
1). Sumber Daya Alam Fisik
Adalah sumber daya alam yang berupa benda, misal barang tambang, air, tanah dll
2). Sumber Daya Alam Hayati
Adalah sumber daya alam yangnberupa makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan.
c. Berdasarkan kecepatan habisnya
1). Sumber daya alam yang cepat habis
sumber daya alam yang cepat sekali habis, karena nilai konsumtifnya
tinggi, sehingga banyak pemakainya. Misal ; minyak bumi, gas alam dan
bahan bakar lainnya konsumsinya tinggi.
2). Sumber Daya Alam yang tidak cepat habis
Sumber daya alam yang nilai nya tidak akan pernah habis, dan biasanya nilai konsumtifnya rendah, misal emas, intan mutiara dll
3). Sumber Daya Alam yang tidak akan habis
Sumber daya alam yang tidak akan habis karena ada pembaharuan secara alami, misal ; sinar matahari, udara/oksigen.
d. Berdasarkan Lokasinya
1). Sumber Daya Alam Terestrial
Adalah sumber daya alam yang berada di daratan, misalnya bahan galian, tanah, hutan dll
2). Sumber Daya Alam Akuatik
Adalah sumber daya alam yang berda di lautan, misalnya ikan, rumput laut, garam, energi gelombang dll.
e. Berdasarkan UU No 11 tahun 1976 Tentang pertambangan
1). SDA Golongan A / Strategis
Adalah golongan bahan galian yang strategis untuk pertahanan dan
kemanan atau untuk menjamin perekonomian negara, misal minyak bumi, batu
bara, nikel, mangaan dll
2). SDA Golongan B/ Vital
Adalah golongan SDA yang dapat menjamin hajat hidup orang banyak , misal emas, perak, magnesium dll
3). SDA Golongan C
Adalah golongan SDA yang termasuk batuan industri , misal batu, gamping, pasir dll
3. Persebaran Sumber Daya Alam
NO
NAMA
TEMPAT
1
Hutan
Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatra
2
Minyak bumi
Cupu, Cirebon,Plaju, Palembang ,Sorong,Kalimantan
3
Gas Alam ( LNG )
Arun
4
Batu-Bara
Ombilin,Kalimantan, Aceh, Bukit Asam,Jambi,Riau,
5
Emas Perak
Tembaga Pura, batu Hijau, Tasikmalaya,Bengkulu, Jampang ( Jabar )
6
Nikel
Danau Matana, Towuti, Kolaka
7
Timah
8
Bauksit
P. Bintan
9
Marmer
Trenggalek, Bayat
10
Tembaga
Tembaga Pura, Tirtomoyo Wonogiri, Muara Sipeng( Sulawesi )
11
Mangaan
KliripanP. Doi ( Halmahera) Karang Tunggal ( Tasikmalaya)
12
Intan
Martapura
13
Platina/Emas Putih
Peg. Verbeek
14
Fosfat
Cirebon, gunung Ijen,Banyumas
15
Mika
Kep. Banggai
4. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung naik terus, karena:
a. pertambahan penduduk yang cepat
b. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains
dan teknologi. Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat
dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.
1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan agar
produktivitasnya tetap berkelanjutan.
2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi
sumber daya alam.
3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang
ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian
sikap serasi dengan lingkungannya.
4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
a. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber daya untuk pembaruannya.
b. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin
pertumbuhan sumber daya alam hayati.
c. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya
dengan daur ulang.
d. Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses
pembaruannya.
Pertama tama perlu anda
ketahui bahwa kata lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya
batuan, dan sphera artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang
paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.
Perlu dipahami bahwa yang
dimaksud batuan bukanlah benda yang keras saja berupa batu dalam kehidupan
sehari hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, kerikil
dan sebagainya. Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau
daratan lebih tebal dari di bawah samudra.
Bumi tersusun atas
beberapa lapisan yaitu:
Barisfer
yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari
lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470
km.
Lapisan
antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini
disebut juga asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan cair bersuhu tinggi
dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3.
Lithosfer
yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan
1200km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
Litosfer disebut juga
kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
Lapisan
si-al yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium,
senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3.
Pada lapisan si-al
(silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit
andesit jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di daratan
benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu
bertebaran rata-rata 35km.
Kerak bumi ini terbagi
menjadi dua bagian yaitu:
-Kerak
benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya
dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
-Kerak
samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian
atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah
tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra
Lapisan
si-ma (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh
logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O
lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial
karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan
batuan basalt. Lapisan
merupakan bahan yang bersifat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65
km .
Semua batuan pada mulanya
dari magma. Magma keluar di permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung
berapi. Gunung berapi ada di daratan ada pula yang di lautan. Magma yang sudah
mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma yang membeku kemudian menjadi
batuan beku. Batuan beku muka bumi selama beribu-ribu tahun lamanya dapat
hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan.
Selanjutnya hancuran
batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau hewan ke tempat lain untuk
diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan
sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang
sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah
bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.
Untuk lebih memahami
jenis-jenis batuan perhatikan uraian berikut:
a.Batuan
Beku
Ada dua macam batuan beku,
yaitu batuan beku dalam (contohnya batu granit), dan batuan beku luar
(contohnya batu andesit ). Untuk mengetahui ketepatan batuan jenis batuan harus
dilakukan uji laboratorium dengan menggunakan mikroskop untuk melihat bentuk
kristal batuanya.
b.Batuan
sedimen
Ada beberapa macam batuan
sedimen, yaitu batuan sedimen klastik, sedimen kimiawi dan sedimen organic.
Sedimen klastik berupa campuran hancuran batuan beku, contohnya breksi, konglomerat
dan batu pasir. Sedimen kimiawi berupa endapan dari suatu pelarutan, contohnya
batu kapur dan batu giok. Sedimen
organic berupa endapan sisa sisa hewan dan tumbuhan laut contohnya batu gamping
dan koral.
c.Batuan Malihan (Batuan Metamorf)
Batuan malihan atau
metamorf adalah batuan yang berubah bentuk. Contohnya kapur (kalsit) berubah
menjadi marmer, atau batuan kuarsa menjadi kuarsit.
B.Pemanfaatan
lithosfer
Lithosfer merupakan bagian
bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan memiliki manfaat yang
sangat besar bagi kehidupan di bumi. Litosfer bagian atas merupakan tempat
hidup bagi manusia, hewan dan tanaman. Manusia melakukan aktifitas di atas
lithosfer. Selanjutnya lithosfer bagian bawah mengandung bahan bahan mineral
yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan bahan mineral atau tambang yang berasal
dari lithosfer bagian bawah diantaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara,
besi, nikel dan timah.
Berikut beberapa unsur
pemanfaatan litosfer :
1.Unsur
besi dan alumunium dalam jumlah berlimpah di manfaatkan untuk keperluan
industri seperti kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga, peralatan
elektronik dsb.
2.Aktivitas
pertanian memanfaatkan unsur kerak benua seperti : pupuk buatan berupa NPK
(nitrogen-phospor-kalium)
3.Berbabagi
mineral seperti intan, emas, perak dsb
4.Unsur-unsur
tertentu yang dibutuhkan oleh manusia seperti sodium, dalam bentuk natrium
klorida (NaCl) atau garam dapur, phosfor dan kalsium.
5.Unsur-unsur
terttentu seperti uranium yang di manfaatkan sebagai sumber energi dan pembuatan
bahan peledak.
BENTUK MUKA BUMI AKIBAT TENAGA ENDOGEN
Tenaga endogen meliputi
tektonisme, vulkanisme dan seisme, sedangkan tenaga eksogen meliputi pengikisan
dan pengendapan. Tenaga eksogen antara lain meliputi pelapukan (weathering) dan
erosi (pengikisan).
1.Bentuk muka bumi
sebagai akibat proses vulkanisme.
Vulkanisme yaitu peristiwa
yang sehubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair,
liat serta sangat panas yang berada dalam perut bumi. Aktifitas magma
disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya
sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi.Magma
dapat berbentuk gas padat dan cair. Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi
oleh aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer (kulit bumi).
oIntrusi
magma
intrusi magma adalah
peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batu-batuan, tetapi tidak
mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
a)Intrusi
datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup diantara dua lapisan
batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut.
b)Lakolit,
yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas. Bentuknya
seperti lensa cembung atau kue serabi.
c)Gang
(korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela
sela lipatan (korok).
d)Diatroma
adalah lubang (pipa) diantara dapur magma dan kepundan gunung berapi bentuknya
seperti silinder memanjang .
oEkstrusi
magma
Ekstrusi magma adalah peristiwa
penyusupan magma hingga keluar Permukaan bumi dan membentuk gunung api. Hal ini
terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit bumi . Ekstrusi magma
dapat di bedakan Menjadi:
a)Erupsi
linier, yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi, berbentukKerucut
gunung api.
b)Erupsi
sentral, yaitu magma yang keluar melalui sebuah lubang permukaan bumi dan
membentuk gunung yang letaknya tersendiri.
c)Erupsi
areal, yaitu magma yang meleleh pada permukaan bumi karena letak Magma yang
sangat dekat dengan permukaan bumi, sehingga terbentuk kawah gunung berapi yang
sangat luas.
Rangkaian dari
gunung-gunung membentuk pegunungan. Gunung
dan pegunungan terbentuk karena adanya tenaga endogen. Apabila suatu tempat di
permukaan bumi yang pernah atau masih mengeluarkan magma maka terbentuklah
gunung berapi.
Berdasarkan tipe letusan
gunung berapi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
a)Gunungapi
Strato atau kerucut.
Kebanyakan gunung berapi
di dunia merupakan gunung berapi kerucut. Letusan pada gunung api kerucut
termasuk letusan kecil.letusan dapat berupa lelehan batuan yang panas dan cair.
Seringnya terjadi lelehan
menyebabkan lereng gunugn berlapis lapis.Oleh karena itu, gunung api ini
disebut gunung api strato. Sebagian besar gunung berapi
di sumatera, jawa, bali, Nusa Tenggara dan Maluku termasuk gunung api kerucut.
b)Gunung
api Maar.
Bentuk gunung api maar
seperti danau kering. Jenis gunung api maar seperti danau kering. Jenis gunung
api maar tidak banyak. Gunung berapi ini terbentuk karena ada letusan besar yang
membentuk lubang besar pada puncak yang di sebut kawah. Gunung api maar
memiliki corong. Contohnya Gunung Lamongan jawa Timur
dengan kawahnya Klakah.
c)Gunung
api perisai
Pada umumnya bentuk gunung
berapi di Indonesia adalah strato (kerucut). Gunung berapi yang pernah meletus,
umumnya berpuncak datar. Oleh karena itu, di Indonesia sering terjadi peristiwa
gunung meletus.
Material yang digunakan
oleh gunung api tersebut, antara lain:
- Eflata (material padat) berupa lapili, kerikil, pasir dan debu.
- Bom (batu-batu
besar)
- Slak atau terak(batu-batu yang tidka
beraturan dan
-Lava dan
lahar, berupa material cair.
-Eksalasi (gas) berupa
nitrogen belerang dan gas asam.
Ciri-ciri gunung api yang akan meletus, antara lain:
§Suhu di sekitar gunung naik.
§Mata air mejadi kering
§Sering
mengeluarkan suara gemuruh, kadang kadang
disertai getaran (gempa)
§Tumbuhan di sekitar gunung layu, dan
§Binatang di sekitar gunung bermigrasi.
Tanda tanda ini menandakan
intrusi magma yang terus mendesak ke permukaan, apabila desakan ini cukup kuat,
yang terjadi adalah letusan gunung berapi. Setelah terjadi letusan Gunung itu
mengalami istirahat, tetapi aktifitas gunung tersebut masih berlangsung,
sehingga suatu saat dapat mengeluarkan suatu tanda tanda aktif kembali.
material vulkanik yang terdapat pada gunung berapi setelah meletus (post vulkanik), antara lain:
§Munculnya ekshalasi sumber gas H2
S, H2O,dan CO2 contoh di Dieng.
§Keluarnya mata air panas seperti di Cimelati Jabar .
§Munculnya mata air makdani ;
mata air yang mengandung belerang, contoh di Baturaden
§Munculnya Gayser ; mata air panas yang di semburkan ke udara dengan
ketinggian mencapai 70 m. Contoh di Islandia dan Yellowstone Park (AS)
Danau vulkanik
Danau
vulkanik adalah danau yang terbentuk akibat letusan
gunung yang kuat sehingga menghancurkan bagian puncaknya, kemudian membentuk
sebuah cekungan besar, cekungan menampung air dan membentuk danau.
Contoh danau vulkanik, antara lain: danau di
pucak gunung lokon di Sulawesi Utara dan Danau Kelimutu di Flores.
Keuntungan dan kerugian vulkanisme
Keuntungan :
1)objek
wisata berupa kawah (Kawah gunung bromo ), sumber air panas yang memancar
(Yellowstone di amerika serikat, dan pelabuhan ratu di cisolok), sumber air
mineral (Maribaya di jawa barat dan Baturaden di jawa tengah)
2)Sumber
energi panas bumi misalnya di kamojang, Jawa Barat.
3)Tanah
subur yang akan diperoleh setelah beberapa tahun kemudian.
Kerugian :
1)Gempa
bumi yang dapat ditimbulkanya dapat merusak bangunan.
2)Kebakaran
hutan akibat aliran lava pijar.
3)Tebaran
abu yang sangat tebal dan meluas dapat merusak kesehatan dan mengotori sarana
yang ada.
4)Banjir
lahar dingin dapat merusak sarana dan prasarana yang ada.
2.BentukMuka
akibat proses seisme
a.Berdasarkan
penyebabnya gempa di bedakan menjadi :
-Gempa tektonik
; gempa yang mengiringi gerakan tektonik berupa patahan atau pergeseran lapisan
batuan (dislokasi).
-Gempa
Vulkanik ; gempa yang terjadi sebelum, pada saat dan mengiringi letusan gunung
api, maupun sesudahnya.
-Gempa
runtuhan (terban) ; gempa yang terjadi akibat runtuhnya bagian atas rongga di
dalam litosfer atau runtuhnya massa batuan yang mengisi ruang kosong didalam litosfer.
b.Berdasarkan
hiposentrumnya (pusat gempa) gempa dibedakan menjadi 3 gempa ;
1.Gempa
dalam ; hiposentrumnya berada pada kedalaman 300-700 km.
2.Gempa
intermediet ; hiposentrumnya berada pada kedalaman 100-300 km.
3.Gempa
dangkal ; hiposentrumnya berada pada kedalaman kurang dari 100 km.
c.Berdasarkan
episentrumnya (titik dipermukaan bumi sebagai tempat gelombang gempa di
rambatkan) gempa dibedakan menjadi 2 gempa ;
a.Gempa
linier ; gempa yang episentrumnya berbentuk garis.
b.Gempa
sentral ; gempa yang episentrumnya berbentuk titik.
d.Berdasarkan
jarak episentrumnya, gempa dapat di bedakan menjadi 3 macam.
1.Gempa
setempat ; jika jarak episentrumnya kurang dari 10.000 km.
2.Gempa
jauh ; jika jarak episentrumnya sekitar 10.000 km.
3.Gempa
sangat jauh ; jika jarak episentrumnya lebih 10.000 km.
e.Berdasarkan
letak episentrumnya, gempa dapat di bedakan menjadi 2 macam.
a.Gempa
laut.
b.Gempa
daratan
f.Alat
untuk mencatat gelombang gempa ; seismograf.
4.Bentuk muka bumi akibat Diatropisme
Ditropisme adalah proses pembentukan kembali kulit bumi
pembentukan gunung-gunung, lembah-lembah, lipatan lipatan dan retakan retakan.
Proses pembentukan lembah kulit bumi tersebut karena adanya tenaga tektonik.
Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi
yang menyebabkan perubahan lapisan permukaan bumi, baik mendatar maupun
vertikal. Tenaga tektonik adalah tenaga yang
berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit
bumi. Gerak itu meliputi gerak orogenetik dan gerak epirogenetik. (orogenesa
dan epiro genesa).
a. Gerak
orogenetik / orogenesisadalah
gerak yang dapat menimbulkan lipatan patahan retakan disebabkan karena gerakan
dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang sempit serta berlangsung dalam
waktu yang singkat.
Lipatan, yaitu
gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu
yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan
atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan. Punggung lipatan
dinamakan aliklinal, daerah lembah (sinklinal) yang sangat luas dinamakan
geosinklinal, ada beberapa lipatan, yaitu lipatan tegak miring, rebah,
menggantung, isoklin dan kelopak.
Patahan yaitu gerakan pada
lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung yang dalam waktu yang sangat
cepat, sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah. Bagian muka
bumi yang mengalami patahan seperti graben dan horst. Horst
adalah tanah naik, terjadi bila terjadi pengangkatan. Graben
adalah tanah turun, terjadi bila blok batuan mengalami penurunan.
b. Gerak epirogenetic / epirogenesis yaitu gerak yang dapat menimbulkan permukaan
bumi turun atau naik, disebabkan karena gerakan di bumi yang lambat dan
meliputi daerah yang luas gerak epirogenetik di bedakan menjadi dua, yaitu gerak
epirogenetic positif dan gerak epiro genetic negatif.
1.) Gerak epirogenetic positif adalah gerakan
permukaan bumi turun dan seolah olah permukaan air laut naik. Contoh, turunya
pulau-pulau di kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku dan kepulauan Benda).
2.)Gerak
epirogenetic negatif adalah gerakan permukaan bumi seolah-olah permukaan bumi
naik dan seolah olah permukaan air turun.
Dilihat dari
bentuk hasilnya, diastropisme dapat di bedakan menjadi :
a.Sesar/faults/patahan
; suatau rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran. Di lihat dari
bagiannya, sebuah sesar terdiri atas :
1.Gawir ;
bidang/sisi dari suatu bidang rekahan.
2.Bidang
sesar ; bidang rekahan pada sesar.
3.Garis
sesar/fault line
; potongan bidang sesar dengan permukaan tanah.
4.Atap
sesar/hangingwall
; bongkah patahan yang berada di bagian atas bidang sesar.
5.Alas
sesar/footwall
; bongka yang berada di bagian bawah bidang sesar.
Berdasarkan
arah pergeserannya sesar dapat di bedakan menjadi
-Sesar
normal/normal
fault ; terbentuk karena atap sesar bergeser relatif turun terhadap
alas sesar.
-Sesar
naik/reverse
fault ; terbentuk ketika atap sesar bergeser relatif keatas terhadap alas sesar.
-Sesar
mendatar/sesar jurus mendatar/strike slip fault ; sesar yang memiliki arah
dominan horisontal.
Dalam
menentukan ada tidaknya gejala pensesaran di lapangan dapat di lihat dari :
-Karena
adanaya pergeseran maka lapisan yang hilang akan terlihat pada bagian yang
lain.
-Fenomena
yang mudah dilihat adanya pembelokan sungai yang tiba-tiba, jalur jalan yang
hancur, dan perbedaan vegetasi.
-Air
terjun
-Adanyan
goresan pada bidang sesar akibat gesekan pada proses penurunan atau penaikan.
-Adanya
batuan yang berumur muda dan tua yang berada pada posisi berdampingan.
b.Lipatan
dan gejala perlipatan/folds and folding
Bagian-bagian yang
membentuk struktur lipatan terdiri atas :
-Antiklinal
; bagian dari suatu struktur lipatan yang berbentuk cembung ke atas.
-Sinklinal
; bagian dari struktur lipatan yang berbentuk cekung keatas.
-Sayap/limb ;
bagian dari struktur lipatan yang terlrtak miring, dimulai dari puncak suatu
antiklin sampai titik paling bawah suatu antiklin.
Secara umum di temukan
beberapa variasi lipatan diantaranya :
-Lipatan
tegak ; lipatan dengan bidang proses vertikal.