LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI
MASYARAKAT
(LM3)
YAYASAN HAJAR ASWAD
PROPOSAL
KEGIATAN AGRIBISNIS TERNAK ITIK
![](file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
Oleh :
PONDOK PESANTREN AL IHSAN
PURWASABA MANDIRAJA BANJARNEGARA
Alamat : Dukuh Jlegong
Desa Purwasaba Mandiraja Banjarnegara 53473
![]() PONDOK PESANTRENA L I H S A NPURWASABA MANDIRAJA BANJARNEGARA
Alamat : Dukuh Jlegong,Purwasaba, Mandiraja, Banjarnegara HP.081327321778
![]()
Nomor : 25/ PP/Al-Ih/Mdr/I/2012
Purwasaba , 16 Januari 2012
Lamp : 1 ( Satu ) Bendel.
Hal :
Permohonan Bantuan
Pengembangan Usaha Ternak Itik.
Kepada
Yth : Menteri Pertanian RI
Cq. Direktorat Jendral Peternakan
Departemen Pertanian RI
Di
J A K A R T A
Assalamu`alaikum Wr. Wb.
Salam sejarhtera kami
sampaikan semoga kita senantiasa dalam lindungan Alloh SWT. Sholawat dan salam
kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, sahabat dan pengikutnya hingga akhir
zaman.
Berdasarkan
rapat Pengurus Yayasan Hajar Aswad
dan Pengurus Pondok
Pesantren Al Ihsan Desa Purwasaba Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara,
pada tanggal 25 September 2011, yang memutuskan bahwa untuk kelangsungan Yayasan Hajar Aswad dan Pondok Al Ihsan diperlukan adanya sarana & prasarana yang
mendukung kelangsungan eksistensi
secara berlanjut.
Salah satu kegiatan yang
di tempuh oleh pihak yayasan dan pondok
pesantren adalah memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang akan memenuhi kebutuhan dengan membuka lahan pertanian, perkebunan
maupun peternakan namun karena keterbatasan modal dan SDM sehingga usaha
tersebut belum maksimal, hasil yang di dapat masih sebatas untuk di konsumsi
sendiri belum sampai pada tahapan pemasaran.
Bersama ini kami memohon
dukungan modal maupun materi kepada seluruh pihak yang terkait dalam hal ini
Menteri Pertanian RI untuk turut berpartisipasi memberikan bantuan alokasi dana
dalam mengembangkan usaha agribisnis.
Demikian Permohonan Bantuan ini kami sampaikan, atas perhatian dan
pertimbangan kami ucapkan banyak terima kasih.
Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
Tembusan di
sampaikan kepada yth :
1. Kepala Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Tengah
2. Bupati Banjarnegara
3. Kepala Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan Kab. Banjarnegara
4. Pertinggal
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.
Menyadari sedalam-dalamnya bahwasanya pendidikan agama bagi anak-anak bukan
hanya menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari sistem dan tanggung jawab masyarakat sekitarnya. Karena itu
memberi bekal ilmu dunia akhirat kepada anak-anak adalah kewajiban sosial,
orang dewasa dan tanggung jawab kita semua.
Anak-anak senantiasa menjadi tumpuan harapan bangsa dalam dunianya hari ini
akan menjadi pengalaman tersendiri dan merupakan bekal untuk hidup di hari
esok. Oleh karena itu anak-anak berada dalam proses pembentukan,seyogyanya
upaya ini kami lakukan sebagai wadah generasi anak yang tentunya akan dapat
menemukan makna positif dalam hidupnya sehingga mampu memfilter, membedakan
serta merubah nilai sebagai pegangan hidup.
B. Dasar
Mengingat minimnya pendidikan agama di sekolah
formal sehingga lembaga pendidikan
nonformal atau luar sekolah di bidang pembekalan ilmu agama kepada anak-anak
telah menjadi kebutuhan masyarakat, orang tua pada umumnya. Sehingga demi
terwujudnya langkah yang terarah, terorganisir serta sesuai dengan program
pemerintah. Sistem ini di butuhkan dukungan/bantuan dari semua pihak sebagai
keseimbangan akan keberhasilan tujuan,target dan sasaran.
C. Visi dan Misi
Visi Ponpes Al
Ihsan adalah :
Mampu menjadi central kegiatan-kegiatan
Islam yang mengacu kepada kaidah / norma Islam serta yang mengamalkan
perintah dan menjauhi larangan seperti yang dicontohkan oleh
Rosululloh SAW.
Misi Ponpes
Al Ihsan adalah :
D. Tujuan, Target dan Sasaran
Tujuan dari kegiatan agribisnis ini adalah :
1.
Dengan
adanya dukungan masyarakat yang sebagian besar usaha di bidang pertanian dan
peternakan, maka kami bertujuan agar dapat mengembangkan usaha-usaha
peternakan.
2.
Agar
bisa mencukupi untuk modal usaha, kami berusaha bermaksud mencari solusi untuk
bisa menambah modal para wali santri.
3.
Dengan
adanya modal usaha yang cukup, pondok pesantren Al Ihsan bertujuan membantu
orang tua dalam meningkatkan usahanya.
Target kegiatan agribisnis adalah
:
1. Dengan adanya
usaha yang mapan dan berhasil, maka orang tua santri akan semakin nyaman dan
tenang untuk menitipkan/di asuh anaknya pada pondok pesantren.
2. Para
ustadz/dzah bisa praktek langsung untuk berlatih mencari ketrampilan usaha di
bidang peternakan
3. Biaya
operasional pondok pesantren bisa tercukupi.
Sasaran kegiatan agribisnis adalah :
1.
Dengan pelatihan dan modal dari LM3 bisa menangani kesulitan dalam
mencukupi kebutuhan sehari-hari.
2.
Menambah lapangan pekerjaan bagi para santri, masyarakat dan lingkungan
sekitarnya.
PROFIL
PONDOK PESANTREN AL IHSAN
PURWASABA MANDIRAJA BANJARNEGARA
PONPES
AL IHSAN
A. Identitas Pondok Pesantren
a.
Dusun :
Jlegong000000099
b.
Desa :
Purwasaba
c.
Kecamatan
:
Mandiraja
d.
Kabupaten :
Banjarnegara
e.
Propinsi :
Jawa Tengah
f.
Kode
Pos :
53473
g.
Telp/HP :
081327321778
a. Luas Tanah :
1.670 M2
b. Luas Bangunan : 450 M2
a. Wakaf :
96k.10/Ba/M/V/2002
a. Nomor :
39
b. Tanggal/Bulan/Tahun :
22-12-2005
B. Susunan Pengurus
STRUKTUR ORGANISASI
PONDOK PESANTREN AL IHSAN TAHUN
PENDIDIDIKAN 2010-2015
Pendiri /
Penasehat : M Takdir Alisahbana
Ketua : Khayanto
Sekretaris : Khamidin, S.Ag
Bendahara : Masruroh
Seksi Hubungan
Masyarakat : Sukarso
Seksi Usaha : Wahyudi
Seksi Pendidikan : Suratno
Seksi
Kewirausahaan : Misno
Pembantu Umum : Kasirun
Anggota : Seluruh santri Putri dan Santri Putra
C. Jumlah santri putra dan santri putri dalam 3 (tiga) tahun terakhir :
D. Pendidikan
yang di kelola oleh yayasan :
E. Kegiatan
yang sudah dan sedang berjalan :
F. Fasilitas
yang di miliki yayasan
G. Data-data
pendukung (terlampir)
PROFIL
LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT
(LM3)
Kecamatan Mandiraja Kabupaten
Banjarnegara
Propinsi Jawa Tengah
a.
Ketua : Khayanto
b.
Sekretaris : Khamidin, S.Ag
c.
Bendahara : Masruroh
d.
Bagian
Produksi : Endah Novita Sari, A.Md
e.
Pemasaran : Rokhiban, S.Pd.I
f.
Bagian
Admin : Suroso
g.
Bagian
Umum : Wahyudi
a.
Kapasitas : 100 ekor
b.
Bahan Baku : Tersedia dalam jumlah banyak.
c.
Sarana Produksi : Tersedia dengan lengkap
d.
Dampak Lingk : Tidak menimbulkan polusi.
PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan, walaupun kami
menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan, namun dengan niat yang kuat
kami berusaha untuk berperan aktif dalam mengembangkan usaha agribisnis
peternakan dan mendukung program pemerintah dalam usaha peternakan. Tentunya
harapan ini tidak akan ada artinya apabila tidak ada dukungan dari pihak
terkait terutama Departemen Peternakan RI dalam membantu aspek teknis dan
pemodalan serta menajemen usaha, agar usaha ini berkembang dan memberikan manfaat
lebih luas baik di lingkungan pondok pesantren maupun masyarakat sekitar secara
umum.
Ketua Ponpes Al Ihsan
M. Takdir Ali Syahbana
Lampiran : 1
RENCANA USAHA KERJA
Saat ini lembaga mandiri yang melekat di masyarakat (LM3) Pondok
Pesantren Al Ihsan sudah berusaha budidaya itik dalam jumlah yang sedikit, tapi
hasilnya belum maksimal. Dengan adanya pengajuan proposal agribisnis ternak
itik ini, kami menginginkan pondok pesantrn menjadi mandiri, pemeliharaan itik
lebih maksimal, tidak tergantung pada sakhriyah/iuran dari wali santri saja,
tetapi ada kegiatan yang menunjang untuk masa depan, baik untuk santri maupun
untuk kelanjutan pondok pesantren.
Berkenaan dengan kegiatan yang akan di rintis, kami sudah mulai
mengolah telur itik menjadi telur asin. Kegiatan ini kami kerjakan melibatkan
pengurus pondok pesantren, santri, dan masyarakat sekitar. Sehingga apabila
proposal ini dapat di realisasikan maka sudah sejalan dengan kegiatan yang
sudah ada.
RENCANA KEGIATAN
ANALISA USAHA
A.
PERHITUNGAN HASIL
Jika di
asumsikan peternakan itik petelor dari 2.000 ekor menghasilkan rata-rata 1.500
butir telur setiap harinya (sudah termasuk prediksi tidak bertelur, terkena
penyakit dan sebagainya), maka dapat di hitung sebagai berikut, 1.500 telur X 30 hari = 45.000 butir.
Jika satu butir
di harga Rp.1.000 maka menjadi 45.000 butir X Rp. 1.000 = Rp.45.000.000,-
B.
PERHITUNGAN KEUNTUNGAN
Keuntungannya dihitung dengan cara pendapatan penjualan dikurangi
dengan biaya produksi, sehingga :
= Keuntungan – Biaya Produksi (Termasuk Biaya Tak Terduga)
= Rp.45.000.000 – 31.295.000
= Rp.13.705.000
C.
BEP ( Break Even Point)
BEP diartikan
sebagai titik balik modal, merupakan suatu kondisi yang tidak mengalami
keuntungan atau kerugian.
Rumusnya adalah biaya produksi dibagi jumlah ternak.
BEP = Rp. 13.705.000 : 2.000 = Rp. 6.853,-
Jadi, jika kita
memperoleh total penghasilan sebesar Rp. 6.853,- maka kita tidak mendapatkan
keuntungan apapun
D.
ROI ( Return Of Investement)
ROI adalah pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam
menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di
perusahaan.
Rumusnya adalah keuntungan bersih dibagi asset. Semakin tinggi
rasio ini, semakin baik kondisi perusahaan.
Rp. 13.705.000,-
ROI = ------------------------ = 2,000 atau 20,00 %
Rp. 6.853,-
RINGKASAN USAHA
A.
MANAJEMEN
1.
Nama
LM3 : Pondok Pesantren Al
Ihsan
2.
Bidang
Usaha : Ternak Itik
3.
Jumlah
Tenaga Kerja : 12 orang
4.
No.
NPWP :
24.801.783.2.529.000
5.
Alamat : Dusun Jlegong Desa
Purwasaba
Kec. Mandiraja Kab. Banjarnegara
6.
Telp/HP : 081327321778
B.
PEMASARAN
1.
Produk
yang dipasarkan : Itik
2.
Sasaran
Pemasaran : Peternakan
sekitar pondok
3.
Wilayah
Pemasaran : Kabupaten
Banjarnegara dan sekitarnya.
4.
Rencana
Penjualan : 50.000 ekor
pertahun.
Ketua Ponpes Al Ihsan
M. Takdir Ali Syahbana
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar